"Innalillahi wainnailaihi rajiun, Mbah Maimun Zubair Wafat Di Mekkah.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang,sekaligus Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubair alias Mbah Moen dikabarkan wafat saat menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).
"Info sementara yang saya terima dari Gus Rozin benar," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, lewat pesan singkat, Selasa (6/8).
Baca Juga : Qurban Dengan Uang Hasil Arisan, Bagaimana Hukumnya ?
Namun, ia belum memberi penjelasan soal penyebab kematian Mbah Moen, yang juga tokoh senior PPP itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi juga mengonfirmasi bahwa Mbah Moen wafat di Makkah.
"Iya mas, baru saja santri yang mendampingi beliau telepon saya," ungkapnya.
Syaikh Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun. Mbah Moen merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928. Ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini merupakan salah satu dari anggota Ahlul Hall wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-33 NU di Jombang tahun 2015 lalu.
Kiai Maimoen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Kiai sepuh ini, mengasuh pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Kiai Maimun merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih.
Baca Juga : Kisah Nyata Dari Madinah : Peran Selembar Celana Dalam Yang Tak Bertuan.
Selama hidupnya, Kiai Maimoen memiliki kiprah sebagai penggerak. Ia peranh menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun. Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah. Kini, karena kedalaman ilmu dan kharismanya, Kiai Maimoen Zubair diangkat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Post Comment
Tidak ada komentar