Hampir Setahun Ijazah Belum Diterima, Sejumlah Alumni Demo Kampus Politani Pangkep
KORANPANGKEP.CO.ID - Sejumlah Alumni Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Program Studi Budidaya Perikanan angkatan 2015 tergabung dalam Gerakan Alumni 28, Makkaparenta melakukan aksi unjuk rasa dihalaman kampus Politani, kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sulsel. Senin, (22/7/2019).
Dari Pantauan awak media aksi unjukrasa tersebut dilakukan oleh para Alumni Politani Pangkep tersebut dikarenakan hingga kini pihak kampus belum memberikan ijazah para alumninya tersebut sejak tahun 2018 lalu.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, dikawal oleh pihak keamanan Polres Pangkep yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Mustafa Sani yang menurunkan puluhan personel, hingga aksi itu berakhir damai dan aman setelah mendapat penjelasan dari pihak kampus.
Menurut pengunjuk rasa mengaku kecewa karena selama mereka menyelesaikan study di kampus Politani tersebut mereka tak bisa menggunakan ijazah Sarjana mereka untuk melamar pekerjaan selama pihak kampus masih belum memberikan ijazah yang ditempuhnya selama 3 tahun dikampus tersebut
�Harusnya ijazah itu diserahkan untuk kami para alumni. Hal itu menyebabkan kami kesulitan untuk menggunakan ijazah tersebut. Kami juga ingin bekerja menggunakan ijazah tersebut. Ini sudah lama tidak diserahkan oleh pihak kampus,� Terang Makkah salah seorang peserta aksi unjuk rasa.
Makka menyebut, sebelumnya beberapa teman alumninya sudah mencoba menemui pihak kampus, untuk meminta ijazah mereka. Namun tidak berhasil. dan terpaksa melakukan aksi ini agar hal ini diperhatikan oleh pihak kampus Politani Pangkep
"Beberapa teman juga sudah mencoba menemui pihak kampus, tanggal 18 Juli 2019 kemarin tetapi hasilnya nihil," ungkapnya.
Makka bersama teman-teman seangkatannya menuntut, pihak kampus agar segera menerbitkan ijazah para alumni tersebut. Merekapun membuat pernyataan dan menuntut pihak kampus agar secepatnya menyelesaikan ijazah mereka.
"Sudah hampir setahun tidak ada kejelasan penerbitan ijazah, khususnya angkatan 2015 prodi Budidaya Perikanan, Kami ingin bekerja, copot pelayan akademik yang tidak sesuai SOP dan pimpinan Politani terkesan mandul terkait pencetakan ijazah," jelasnya.
Sementara itu dari pihak kampus, Direktur Politani Pangkep, Dr Darmawan menjelaskan bahwa, penyebab belum diberikan ijazah tersebut karena masih ada berkas yang harus disempurnakan oleh pihak kampus. yang mana untuk Prodi Budidaya Perikanan berubah status dari akreditasi B menjadi A
�Keterlambatan ijazah karena masalah akreditasi Politani Pangkep untuk prodi budidaya perikanan. Sebab ada peningkatan dari akreditasi B menjadi A baru diterbitkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi di Jakarta tanggal 14 april 2019. Selain itu masih ada penyempurnaan tugas-tugas yang harus dipenuhi para alumni untuk pengambilan ijazah,� pungkasnya.
Darmawan menjelaskan, bagi alumni yang sudah memenuhi persyaratan, ijazahnya sudah bisa diambil, Termasuk alumni yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
"Alumni yang protes juga sudah bisa ambil ijazahnya. Sudah diurus, saya juga sudah komunikasi ke beberapa alumni dan orang tua dari prodi tersebut, Silakan datang ke kampus untuk ambil ijazahnya " pungkasnya.
(ADM-KP)
Dari Pantauan awak media aksi unjukrasa tersebut dilakukan oleh para Alumni Politani Pangkep tersebut dikarenakan hingga kini pihak kampus belum memberikan ijazah para alumninya tersebut sejak tahun 2018 lalu.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, dikawal oleh pihak keamanan Polres Pangkep yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Mustafa Sani yang menurunkan puluhan personel, hingga aksi itu berakhir damai dan aman setelah mendapat penjelasan dari pihak kampus.
Menurut pengunjuk rasa mengaku kecewa karena selama mereka menyelesaikan study di kampus Politani tersebut mereka tak bisa menggunakan ijazah Sarjana mereka untuk melamar pekerjaan selama pihak kampus masih belum memberikan ijazah yang ditempuhnya selama 3 tahun dikampus tersebut
�Harusnya ijazah itu diserahkan untuk kami para alumni. Hal itu menyebabkan kami kesulitan untuk menggunakan ijazah tersebut. Kami juga ingin bekerja menggunakan ijazah tersebut. Ini sudah lama tidak diserahkan oleh pihak kampus,� Terang Makkah salah seorang peserta aksi unjuk rasa.
Makka menyebut, sebelumnya beberapa teman alumninya sudah mencoba menemui pihak kampus, untuk meminta ijazah mereka. Namun tidak berhasil. dan terpaksa melakukan aksi ini agar hal ini diperhatikan oleh pihak kampus Politani Pangkep
"Beberapa teman juga sudah mencoba menemui pihak kampus, tanggal 18 Juli 2019 kemarin tetapi hasilnya nihil," ungkapnya.
Makka bersama teman-teman seangkatannya menuntut, pihak kampus agar segera menerbitkan ijazah para alumni tersebut. Merekapun membuat pernyataan dan menuntut pihak kampus agar secepatnya menyelesaikan ijazah mereka.
"Sudah hampir setahun tidak ada kejelasan penerbitan ijazah, khususnya angkatan 2015 prodi Budidaya Perikanan, Kami ingin bekerja, copot pelayan akademik yang tidak sesuai SOP dan pimpinan Politani terkesan mandul terkait pencetakan ijazah," jelasnya.
Sementara itu dari pihak kampus, Direktur Politani Pangkep, Dr Darmawan menjelaskan bahwa, penyebab belum diberikan ijazah tersebut karena masih ada berkas yang harus disempurnakan oleh pihak kampus. yang mana untuk Prodi Budidaya Perikanan berubah status dari akreditasi B menjadi A
�Keterlambatan ijazah karena masalah akreditasi Politani Pangkep untuk prodi budidaya perikanan. Sebab ada peningkatan dari akreditasi B menjadi A baru diterbitkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi di Jakarta tanggal 14 april 2019. Selain itu masih ada penyempurnaan tugas-tugas yang harus dipenuhi para alumni untuk pengambilan ijazah,� pungkasnya.
Darmawan menjelaskan, bagi alumni yang sudah memenuhi persyaratan, ijazahnya sudah bisa diambil, Termasuk alumni yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
"Alumni yang protes juga sudah bisa ambil ijazahnya. Sudah diurus, saya juga sudah komunikasi ke beberapa alumni dan orang tua dari prodi tersebut, Silakan datang ke kampus untuk ambil ijazahnya " pungkasnya.
(ADM-KP)
Post Comment
Tidak ada komentar