Breaking News

Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Ma'ruf Amin : Harus Ada Kesepakatan



Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin mengatakan, pada dasarnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan terbuka Jika Gerindra ingin bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) lima tahun mendatang.

Namun demikian, ia menyatakan harus  ada kesepakatan terlebih dulu dari 10 parpol pengusung Jokowi untuk membahas hal tersebut.

Baca Juga : Menolak Anies Capres, NasDem Peringatkan PSI

"Prinsipnya terbuka, tapi masuk seperti apa, itu dan perlu ada kesepakatan dari partai-partai koalisi," kata Ma'ruf, usai menghadiri Milad ke-44 Majelis Ulama Indonesia, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019.

Komunikasi politik sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, bagaimana bentuk koalisi yang akan disepakati nantinya. Apakah nanti partai baru itu masuk koalisi dengan diberi jatah kursi menteri, atau kemudian koalisi di parlemen.

Selain itu, Ma'ruf  turut menjelaskan beberapa parpol eks koalisi Prabowo-Sandiaga sudah menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh di koalisi guna membahas hal tersebut.

"Ya nanti kita bicarakanlah itu seperti apa. Yang penting rekonsiliasinya sudah ada. Tapi seperti apa bentuknya itu. Saya kira sudah berkomunikasi, masing-masing sudah. Bu Mega sudah," kata Ketua Umum MUI itu.

Baca Juga : NasDem Calonkan Anis Jadi Capres 2024, PSI Mengecam.

Ma'ruf mengatakan seluruh parpol pengusung Jokowi belum memiliki kesimpulan terkait keputusan tersebut.

"Nanti kita akan bicarakan, akan rundingkan. TKN kan sudah dibubarkan, nanti akan ada pembicaraan lebih jauh seperti apa, belum ada kesimpulannya," kata dia

Tidak ada komentar