Kenapa Harus Menghormati Dan Mencintai Guru? Ini Penjelasan Habib Umar Bin Hafidz BSA
Kamis, 6 Juni 2019
Faktakini.net
KENAPA HARUS MENGHORMATI DAN MENCINTAI GURU ?
Seorang pemuda bertanya kepada Habib Umar:
�Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menunduk badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik?
Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama mahkluk? Tidakkah hanya Allah yang layak disembah? Tunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik.�
Habib Umar tersenyum mendengar ucapan dan pertanyaan dari seorang pemuda tersebut.
Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.
Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya kebawah.
Ketika si pemuda ini menundukkan kepala dan badannya kebawah guna mengambil pena tersebut, Habib Umar menahannya dan berkata:
�Jangan menunduk! Tidakkah merunduk kepada makhluk adalah bathil?�
�Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku dibawah.�
Lantas Habib Umar berkata: �Aku ini ibaratkan pena. Seorang pencari ilmu tidak akan mendapat ilmu jika tidak mempunyai pena. Begitu juga dengan murid-muridku, mereka menghargai dan menghormatiku bukan atas permintaaanku. Aku tidak pernah memaksa, aku tidak pernah menyuruh mereka mencium tanganku, tetapi ketahuilah wahai pemuda, seorang pencari ilmu tidak akan mendapatkan setetespun ilmu yang bermanfaat jika dia tidak menghormati gurunya.�
Masyaallah
Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa'ala aalihi washohbihi wasalim
Faktakini.net
KENAPA HARUS MENGHORMATI DAN MENCINTAI GURU ?
Seorang pemuda bertanya kepada Habib Umar:
�Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menunduk badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik?
Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama mahkluk? Tidakkah hanya Allah yang layak disembah? Tunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik.�
Habib Umar tersenyum mendengar ucapan dan pertanyaan dari seorang pemuda tersebut.
Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.
Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya kebawah.
Ketika si pemuda ini menundukkan kepala dan badannya kebawah guna mengambil pena tersebut, Habib Umar menahannya dan berkata:
�Jangan menunduk! Tidakkah merunduk kepada makhluk adalah bathil?�
�Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku dibawah.�
Lantas Habib Umar berkata: �Aku ini ibaratkan pena. Seorang pencari ilmu tidak akan mendapat ilmu jika tidak mempunyai pena. Begitu juga dengan murid-muridku, mereka menghargai dan menghormatiku bukan atas permintaaanku. Aku tidak pernah memaksa, aku tidak pernah menyuruh mereka mencium tanganku, tetapi ketahuilah wahai pemuda, seorang pencari ilmu tidak akan mendapatkan setetespun ilmu yang bermanfaat jika dia tidak menghormati gurunya.�
Masyaallah
Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa'ala aalihi washohbihi wasalim
Tidak ada komentar