Duh, Mobil Sampah Libur Bersama, Sampah Pasar Sentral Pangkep Menumpuk dan Bau
KORANPANGKEP.CO.ID - Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H kondisi pasar sentral Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel nampak jorok dan bau akibat sampah yang menumpuk di tepi tepi jalan pasar terbesar di kabupaten Pangkep tersebut.
Menumpuknya sampah sampah tersebut akibat beberapa pegawai Dinas Kebersihan kabupaten Pangkep masih dalam suasana libur lebaran utamanya mobil pengangkut sampah yang biasa lalu lallang pada pagi dan sore hari, sudah dua hari tak terlihat di Pasar Pangkajene.
Padahal sampah yang diproduksi di pasar Pangkajene biasanya mencapai 18 kubik perhari atau sekitar 3 mobil truk 6 roda mobil pengangkut sampah dan tentu sudah bisa dibayangkan jika hal ini berlangsung lama.
Tentu saja keberadaan sampah tersebut selain mengganggu kenyamanan berbelanja dipasar, sampah tersebut juga menggangu keindahan kota apalagi mengeluarkan aroma yang tak sedap setiap melewati bak penampungan sampah utamanya di sekitar pedagang ikan pasar sentral Pangkep.
Dari Pantauan awak media bukan hanya disekeliling pasar sentral Pangkajene yang dipenuhi dengan sampah basah dan sampah kering baik berupa sampah plastik, bangkai ikan sayur-sayuran dan buah-buahaan busuk serta sisa makanan lainnya yang sudah membusuk dan sudah mulai dikerumuni lalat hijau.
"Baru dua hari lebaran, sudah banyak sekali sampah yang menumpuk dan mulai mengeluarkan bau tak sedap sehingga pembeli tak bisa berlama lama tinggal depan warung saya yang berada pas depan bak sampah" kata Muhammad Nur salah seorang pedagang sayur yang sudah menjual sehari setelah lebaran. Kams (6/6/2019)
Bukan hanya disekitar pasar Sentral Pangkajene, sampah plastik dan kertas juga nampak menumpuk disekeliling kompleks ruko palampang sisa sisa pedagan pakaian utamanya disamping kiri masjid mujahidin sampah tersebut sangat merusak pemandangan kota yang meraih adipura ini.
Warga pun berharap agar pemerintah kabupaten Pangkep dalam hal ini Dinas Kebersihan untuk tidak menambah liburnya sesuai dengan hari libur bersama yang ditetapkan pemerintah yakni hingga senin 10 Juni 2019 mendatang.
"Baru dua hari mobil Dinas kebersihan tidak mengangkut sampah saja joroknya minta ampun apalagi kalau harus menunggu libur bersama usai, semoga Dinas kebersihan Pangkep bisa turun tangan secepatnya menangani sampah yang sudah mulai menumpuk ini." Pungkas Muhammad Nur.
Menumpuknya sampah sampah tersebut akibat beberapa pegawai Dinas Kebersihan kabupaten Pangkep masih dalam suasana libur lebaran utamanya mobil pengangkut sampah yang biasa lalu lallang pada pagi dan sore hari, sudah dua hari tak terlihat di Pasar Pangkajene.
Padahal sampah yang diproduksi di pasar Pangkajene biasanya mencapai 18 kubik perhari atau sekitar 3 mobil truk 6 roda mobil pengangkut sampah dan tentu sudah bisa dibayangkan jika hal ini berlangsung lama.
Tentu saja keberadaan sampah tersebut selain mengganggu kenyamanan berbelanja dipasar, sampah tersebut juga menggangu keindahan kota apalagi mengeluarkan aroma yang tak sedap setiap melewati bak penampungan sampah utamanya di sekitar pedagang ikan pasar sentral Pangkep.
Dari Pantauan awak media bukan hanya disekeliling pasar sentral Pangkajene yang dipenuhi dengan sampah basah dan sampah kering baik berupa sampah plastik, bangkai ikan sayur-sayuran dan buah-buahaan busuk serta sisa makanan lainnya yang sudah membusuk dan sudah mulai dikerumuni lalat hijau.
"Baru dua hari lebaran, sudah banyak sekali sampah yang menumpuk dan mulai mengeluarkan bau tak sedap sehingga pembeli tak bisa berlama lama tinggal depan warung saya yang berada pas depan bak sampah" kata Muhammad Nur salah seorang pedagang sayur yang sudah menjual sehari setelah lebaran. Kams (6/6/2019)
Bukan hanya disekitar pasar Sentral Pangkajene, sampah plastik dan kertas juga nampak menumpuk disekeliling kompleks ruko palampang sisa sisa pedagan pakaian utamanya disamping kiri masjid mujahidin sampah tersebut sangat merusak pemandangan kota yang meraih adipura ini.
Warga pun berharap agar pemerintah kabupaten Pangkep dalam hal ini Dinas Kebersihan untuk tidak menambah liburnya sesuai dengan hari libur bersama yang ditetapkan pemerintah yakni hingga senin 10 Juni 2019 mendatang.
"Baru dua hari mobil Dinas kebersihan tidak mengangkut sampah saja joroknya minta ampun apalagi kalau harus menunggu libur bersama usai, semoga Dinas kebersihan Pangkep bisa turun tangan secepatnya menangani sampah yang sudah mulai menumpuk ini." Pungkas Muhammad Nur.
Video tumpukan Sampah Disekeliling Pasar Pangkep
(ADM-KP)
Tidak ada komentar