Breaking News

Rezim Panik, Khilafah dan Pejuangnya Tak Berhenti Dikriminalisasi

Gambar: Ilustrasi
Oleh: Toipah
(Pelajar, Aktivis KHIMAH (Komunitas Hijrah Muslimah))

Mediaoposisi.com-Semakin banyak para pengemban dakwah Islam mendakwahkan Khilafah. Maka, semakin banyak pula kepanikan pada rezim anti Islam. Sebagaimana diberitakan oleh medcom.id (08/05/19), Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu, meminta kementerian pertahanan untuk memutar otak melestarikan Pancasila, karena ideologi khilafah sudah masuk ke sekolah. Masyarakat pun diminta berperan aktif membantu pemerintah menentang paham Khilafah.

Tribunnews.com (09/05/19), juga menulis berita yang sama. Menhan mengancam bagi siapa pun yang ingin mendirikan negara Islam/mengganti Ideologi Pancasila menjadi Khilafah maka harus bersiap berhadapan dengan TNI.

Berita di atas membuktikan bahwa rezim ini mulai panik atas menggeloranya opini Khilafah di negeri ini. Berbagai fitnah dan tipu daya pun dirancang sebaik-baiknya agar umat semakin dibutakan dengan indahnya ideologi Islam. Berbagai skenario jahat nan sesat dilakukan. Tujuannya tak lain, agar umat semakin fobia terhadap Islam, khususnya Khilafah.

Khilafah didudukkan sebagai sebuah ancaman yang akan mengancam eksistensi bangsa dan negeri ini. Faktanya, Khilafah dijadikan senjata untuk melanggengkan hegemoni kapitalisme demokrasi atas negeri ini. Mereka memfitnah Khilafah yang sejatinya adalah solusi atas berbagai problematika yang ditimbulkan oleh kapitalisme demokrasi.

Sungguh, penolakan sekeras apa pun tak akan menghalangi tegaknya Khilafah. Sebab, Khilafah adalah janji Allah Ta'ala dan kabar gembira dari Rasul-Nya. Dan, perlu ditegaskan kembali bahwa Khilafah bukan buatan golongan maupun partai tertentu. Khilafah berasal dari Allah Ta'ala pemilik seluruh alam. Hukumnya berasal dari Allah Ta'ala bukan dari nafsu manusia.

Hari ini, opini Khilafah terus berkembang. Pencitraan buruk terhadap Khilafah, justru membuat umat mengenal Khilafah. Umat tak asing lagi mendengar kata Khilafah. Namun di satu sisi, menjadi tugas berat pejuang Khilafah, untuk terus memahamkan umat bahwa Khilafah adalah ajaran Islam. Dan, Khilafah adalah obat mujarab bagi segala problematika kehidupan.

Dengan Khilafah, keadilan akan tegak. Dengan Khilafah, hidup menjadi aman dan tentram. Semakin ketidakadilan dan kezaliman ditampakkan, maka semakin bergelora pula untuk segera menegakkannya.

"Setelah itu akan terulang kembali periode Khilafah �ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad Shalallahu �alaihi wa salam diam.� (HR Ahmad) [MO/ms]

Tidak ada komentar