[Salut ! ?? ] Kejutan PKS & Kekalahan 'Memalukan' PSI ... ?? Selamat teman-teman PKS ! ??
Opini KU - PKS adalah salah satu partai yang sempat diprediksi tak lolos ke parlemen pada Pemilu 2019 ini. Namun hasil hitung cepat menunjukkan kejutan, PKS melejit. Sedangkan partai baru yakni PSI kalah di ambang batas.
Ambang batas parlemen adalah 4% dari total suara sah nasional di pemilu legislatif, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Lembaga Cyrus Network pernah memprediksi PKS tak lolos ambang batas itu, yakni lewat hasil survei mereka yang dilakukan pada 27-3 April 2018 lalu. Selain PKS, ada partai-partai lain yang mereka prediksi tak lolos ambang batas parlemen, yakni NasDem, Hanura, dan PSI.
"Pada partai koalisi di luar pengusung Jokowi, tampaknya hanya Gerindra yang bisa meraih dukungan stabil di angka 11,5% dengan persepsi publik bahwa lawan Jokowi adalah Prabowo. Tapi hal ini tidak berlaku bagi PKS, yang angkanya hari ini hanya berkisar 3,5%," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Alfianto dalam keterangan pers hasil survei dari Cyrus Network, yang dirilis pada Kamis (18/4/2018) lalu.
Namun prediksi itu ternyata tak menjadi kenyataan untuk PKS. Melejitnya PKS terdeteksi sejak sore, usai pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019) kemarin. Sejak saat itu pula, PSI dan juga partai-partai lainnya menunjukkan gelagat kalah. Padahal PSI sangat yakin sebelumnya, bahwa partainya bakal lolos ke parlemen.
"Sekali lagi saya sangat optimis bahwa ada 4% pemilih rasional yang menginginkan politik baru hadir di Senayan. Pasti ada minimal 6,2 juta rakyat Indonesia yang ingin ada partai yang serius melawan korupsi dan intoleransi," ucapnya.," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Namun pada Kamis (18/4) kemarin, Ketua Umum PSI Grace Natali mengakui kekalahan. Hal ini tak membat mereka surut semangat. "Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat," kata Grace.
Berikut hasil hitung cepat hingga pukul 07.00 WIB untuk PKS dan PSI:
PKS:
Litbang Kompas: 8,56%
Indo Barometer: 9,66%
LSI Denny JA: 8,04%
PSI:
Litbang Kompas: 2,03%
Indo Barometer: 2,07%
LSI Denny JA: 2,35%
Quick count adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Hasil quick count ini merupakan hasil sementara. Hingga saat ini, data terbaru masih masuk ke lembaga survei yang mengadakan quick count.
Apa sebab ? Coba amati PKS
[POLITIK] Secara chaos management dan Growth Hack, saya salut dengan PKS yang - menurut saya - paling memenangkan kontestasi Pemilu 2019 kali ini.
Coba amati.
PKS bisa memposisikan dirinya sangat strategis. Prabowo Sandi kalah ataupun menang, PKS tetap menang.
PAN malah terprediksi akan mengalami penurunan suara. Sementara Gerindra mengalami kenaikan, meski tidak signifikan.
Kenapa bisa begini? Saya coba analisa berdasarkan business positioning.
PKS punya bargaining dan �value� yang kuat diantara koalisinya. Muslim taat, menyukai kepribadian Prabowo Sandi, akan lebih jatuh cinta ke PKS ketimbang PAN yang tidak memposisikan diri sebagai partai Islam.
Sementara nasionalis, yang memilih Prabowo Sandi, jelas akan memilih 3 partai lainnya. Yang paling anjlok, Demokrat. Akan tergerus > 30%. Kasihan.
PKS meraih 6,7% di pemilu 2014. Sekarang diprediksi tembus di 9,1%. Naik hampir 50% suaranya di 2019 ini. Sadis. Keren.
Selamat teman-teman PKS.
Hikmahnya: tau akan menuju kemana, konsentrasi pada apa yang kita kuasai untuk mewujudkan tujuan kita, fokus, maka kita akan menemukan momentum sejarah.

Tidak ada komentar