Dewan Dakwah Tegur Yusril Atas Ucapan Habib Rizieq "Raja Bohong"
Islamedia - Pimpinan Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) secara terbuka menegur Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra atas pernyataannya yang menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berbohong.
Dalam suratnya Ketua Umum DDII Mohammad Siddik menuliskan bahwa Yusril cenderung melecehkan para ulama dan telah menunjukkan karakter yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Dewan Da'wah.
"Sehubungan dengan sikap dan pernyataan saudara yang selalu mendelegitimasi ijtima' Ulama dan menyatakan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah Raja Bohong, maka Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia merasa perlu menegur sikap dan pernyataan Saudara yang jauh dari akhlakul karimah dan sikap seorang cendekiawan muslim yang mewarisi nilai nilai perjuangan Allahyarham Mohammad Natsir dan tokoh tokoh Masyumi lainnya," tulis Pimpinan Dewan Dakwah Mohammad Siddik dalam suratnya, Sabtu (6/4/2019).
Mohammad Siddik menyatakan kekecewaannya lantaran Yusril ternyata bukan hanya bertindak sebagai penasehat hukum (lawyer) bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01. Lebih dari itu, Yusril telah menyeberang menjadi pendukung paslon 01 yang selama ini dipersepsikan tidak sejalan dengan aspirasi umat Islam terutama para ulama yang berkumpul di ijtimak ulama 1 dan 2.
"Akhirnya kami dapat menyimpulkan, bahwa terlalu banyak pernyataan saudara yang tidak konsisten dan tidak istiqamah dalam sikap dan perilaku," imbuhnya.
Mohammad Siddik juga mengatakan sikap Yusril telah menimbulkan tsunami politik di lingkungan PBB. Padahal pada awalnya, ulama dan umat telah memberikan harapan yang besar terhadap PBB sebagai wadah perjuangan politik penerus partai Masyumi.
"Tetapi dengan sikap dan pernyataan saudara yang cenderung arogan dan melecehkan, membuat ulama dan umat ragu untuk memberikan amanah dan dukungan kepada PBB. Dan ini akan menyulitkan PBB untuk lolos dari Parliamentary Threshold 4 persen," Tulis Muhammad Siddik.
Diakhir suratnya, pihak Dewan Dakwah mengharapkan Yusril untuk introspeksi diri dan tidak mengulangi lagi sikap dan pernyataan yang bersebrangan dengan Ulama dan Umat Islam.
"Kami berharap surat terbuka ini menjadi bahan renungan dan introspeksi Saudara untuk tidak lagi mengulangi sikap dan pernyataan yang bersebrangan dengan ulama dan mainstream ummat. Apabila Saudara masih tidak mengindahkan surat terbuka ini, maka dengan sangat menyesal dan terpaksa kami beralasan kuat untuk mengatakan bahwa Saudara tidak lagi layak menjadi bagian keluarga besar Dewan Da�wah Islamiyah Indonesia. Semoga hal itu tidak terjadi dan Allah memberikan Saudara kekuatan dan perlindungan dari segala macam ujian dan cobaan" tulis Mohammad Siddik mengakhiri suratnya.
(baca juga : Inilah Isi Lengkap Surat Teguran Dewan Dakwah Kepada Yusril).
[islamedia].
Dalam suratnya Ketua Umum DDII Mohammad Siddik menuliskan bahwa Yusril cenderung melecehkan para ulama dan telah menunjukkan karakter yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Dewan Da'wah.
"Sehubungan dengan sikap dan pernyataan saudara yang selalu mendelegitimasi ijtima' Ulama dan menyatakan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah Raja Bohong, maka Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia merasa perlu menegur sikap dan pernyataan Saudara yang jauh dari akhlakul karimah dan sikap seorang cendekiawan muslim yang mewarisi nilai nilai perjuangan Allahyarham Mohammad Natsir dan tokoh tokoh Masyumi lainnya," tulis Pimpinan Dewan Dakwah Mohammad Siddik dalam suratnya, Sabtu (6/4/2019).
Mohammad Siddik menyatakan kekecewaannya lantaran Yusril ternyata bukan hanya bertindak sebagai penasehat hukum (lawyer) bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01. Lebih dari itu, Yusril telah menyeberang menjadi pendukung paslon 01 yang selama ini dipersepsikan tidak sejalan dengan aspirasi umat Islam terutama para ulama yang berkumpul di ijtimak ulama 1 dan 2.
"Akhirnya kami dapat menyimpulkan, bahwa terlalu banyak pernyataan saudara yang tidak konsisten dan tidak istiqamah dalam sikap dan perilaku," imbuhnya.
Mohammad Siddik juga mengatakan sikap Yusril telah menimbulkan tsunami politik di lingkungan PBB. Padahal pada awalnya, ulama dan umat telah memberikan harapan yang besar terhadap PBB sebagai wadah perjuangan politik penerus partai Masyumi.
"Tetapi dengan sikap dan pernyataan saudara yang cenderung arogan dan melecehkan, membuat ulama dan umat ragu untuk memberikan amanah dan dukungan kepada PBB. Dan ini akan menyulitkan PBB untuk lolos dari Parliamentary Threshold 4 persen," Tulis Muhammad Siddik.
Diakhir suratnya, pihak Dewan Dakwah mengharapkan Yusril untuk introspeksi diri dan tidak mengulangi lagi sikap dan pernyataan yang bersebrangan dengan Ulama dan Umat Islam.
"Kami berharap surat terbuka ini menjadi bahan renungan dan introspeksi Saudara untuk tidak lagi mengulangi sikap dan pernyataan yang bersebrangan dengan ulama dan mainstream ummat. Apabila Saudara masih tidak mengindahkan surat terbuka ini, maka dengan sangat menyesal dan terpaksa kami beralasan kuat untuk mengatakan bahwa Saudara tidak lagi layak menjadi bagian keluarga besar Dewan Da�wah Islamiyah Indonesia. Semoga hal itu tidak terjadi dan Allah memberikan Saudara kekuatan dan perlindungan dari segala macam ujian dan cobaan" tulis Mohammad Siddik mengakhiri suratnya.
(baca juga : Inilah Isi Lengkap Surat Teguran Dewan Dakwah Kepada Yusril).
[islamedia].
Post Comment
Tidak ada komentar