Wow ! Tepis Berbagai Isu, Laba Perusahaan Milik Tommy Soeharto Justru Meroket 71,91%
SWARAKYAT.COM - PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS), perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, membukanan kenaikan laba bersih hingga 71,91% year-on-year (YoY) menjadi US$ 12,04 juta atau setara Rp 171,82 miliar dibanding 2017 sebesar US$ 7 juta
Lonjakan laba bersih perusahaan disokong oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 21% yang berasal dari kenaikan jasa sewa kapal untuk transportasi gas alam cair. Penyewaan kapal HITS untuk membawa gas alam cair meningkat 23,59% menjadi US$ 36,57 juta dari yang sebelumnya US$ 28,79 juta. Pertumbuhan lebih tinggi dari periode 2017 yang hanya tumbuh 3% YoY.
Jasa sewa kapal untuk transportasi minyak mentah dan bahan bakar minyak juga tumbuh cukup signifikan sebesar 14,26% YoY menjadi US$ 21,4 juta. Walaupun pertumbuhan ini turun jauh dari periode 2017 yang tumbuh 75,34% YoY.
Selain itu, jika pendapatan usaha dilihat dari sisi pelanggan, pendapatan dari PT Pertamina (Persero) sebagai pelanggan utama HITS, meningkat 26,07% YoY menjadi US$ 45,92 juta. Lebih lanjut, walaupun tahun lalu tidak ada sumber pendapatan usaha dari PT Indonesian Power, tapi ini dapat diimbangi dengan tambahan pendapatan dari PT Pupuk Indonesia Logistik sebesar US$ 2,36 juta.
Di lain sisi, jika dilihat lebih detil, lonjakan laba bersih HITS tahun lalu bukan hanya karena pertumbuhan pendapatan usaha, tapi juga karena menurunnya rasio laba yang diatribusikan ke kepentingan non pengendali atau kepentingan minoritas
Sebagai informasi, yang dimaksud kepentingan minoritas adalah pihak yang turut menyetor modal/aset ke perusahaan tanpa menjadi pemegang saham dan juga tidak memegang kendali atas operasional perusahaan.
Tahun 2017, jumlah laba yang diatribusikan untuk kepentingan minoritas mencapai 43%, sebesar US$ 2,99 juta. Sedangkan tahun lalu, rasio laba untuk kepentingan minoritas hanya 4% atau sebesar US$ 499,8 ribu. Sehingga tahun 2018, margin laba bersih yang diatribusikan ke perusahaan menjadi lebih besar.
Lebih lanjut, dari sisi neraca, perusahaan juga membukukan pertumbuhan 12% YoY menjadi US$ 197,36 juta dari yang sebelumnya US$ 175,56 juta di tahun 2017.
Aset lancar HITS tumbuh 27% YoY menjadi US$ 37,92 dari yang sebelumnya US$29,96. Kenaikkan ini disokong dari peningkatan jumlah kas dan setara kas perusahaan yang tumbuh 30% YoY, dan piutang usaha yang tumbuh 46% YoY.
Lalu, besar kemungkinan penambahan kapal baru menyebabkan aset tidak lancar perusahaan tumbuh 10% YoY menjadi US$ 159,22 dari US$ 145,6 di tahun 2017. Pasalnya, tahun lalu HITS berencana untuk menambah 4 kapal baru.
Berkat kabar gembira ini, emiten HITS aktif diperdagangkan oleh para investor di sesi I. Jumlah transaksi HITS sudah menyentuh level 350 ribu transaksi, naik lebih dari dua kali lipat dari rata-rata hariannya yang hanya 166 ribu transaksi. Hingga berita ini dimuat, harga saham HITS naik 3,12% menjadi Rp 660.
Sumber : cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar