Breaking News

Pemimpin Bukan Soal Omong Besar Tapi Butuh Bukti

Oleh : Indah Nurhayati
(Mahasiswi STEI Hamfara Yogyakarta)

Mediaoposisi.com-Suasana menjelang pilpres semakin memanas, kampanye yang dilakukan oleh kedua pasangan calon pun semakin gencar dilakukan demi memenangkan suara rakyat, janji janji manis pun dengan lantang disuarakan untuk memikat hati rakyat, kedua pasangan calon tak henti-hentinya melakukan serangkaian kampanye Mulai dari kampanye darat hingga kampanye media sosial.

Agaknya Pilpres tahun ini adalah pesta rakyat yang sangat ditunggu tunggu oleh rakyat Indonesia, tak hanya capres dan cawapres nya, para  pendukung dari kedua pasangan calon sama sama sangat antusias dalam pilpres kali ini, hal ini dibuktikan dengan viralnya beberapa hastag yang sempat menjadi tranding topic beberapa pekan terakhir.

Baca : Siapa dalang kericuan 98

Namun, tak dapat dipungkiri walaupun sudah berkali kali tampu kepemimpinan di Indonesia berganti, janji janji calon terpilih tak kunjung terealisasi, bukannya tercapai visi dan misi, yang  ada hanya pemerintahan yang penuh dengan kasus korupsi,

Para calon pemimpin negeri ini hanya bisa mengumbar janji dengan segala omongan besar yang dimiliki dan berakhir pada kebohongan dan ilusii.

Lantas jika sudah begini, maka tak cukup jika hanya dengan menganti pemimpinnya saja, karena sejatinya masalah yang menjadi penyebab gagalnya pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan yaitu sistem yang berjalan saat ini, sistem kapitalisme yang menguasai negeri inilah yang menjadi akar dari segala permasalahan yang terjadi

Sistem kapitalis inilah yang merusak segalanya, mulai dari sistem pemerintahan hingga individu individu yang memimpin, bahkan akibat  sistem ini pula  yang menjadikan individu individu rakyatnya menjadi pribadi yang lupa akan jati dirinya sebagai seorang muslim

Baca juga : Madiun jadi lautan

Sehingga yang terjadi hanyalah kegagalan dalam menjalankan pemerintahan dan berdampak pada rakyat yang dipimpinnya, yang kemudian bukannya kesejahteraan yang didapatkan, malah kesengsaraan yang dirasakan

Islam agama yang sempurna, yang dengannya telah terbukti berhasil mensejahterakan ummat terdahulu pada masa kejayaannya, karena sejatinya hakikat hidup seorang hamba Allah hanyalah untuk beribadah kepada-Nya, mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangan-Nya

Jika dengan sistem kapitalis maka kehancuran lah yang akan terjadi, karena dengan mengunakannya sama saja dengan kita telah menjadikan aturan yang dibuat oleh manusia sebagai cara kita dalam menjalani kehidupan ini

Padahal seharusnya peraturan yang berasal dari Allah lah yang harus menjadi satu satunya yang kita ambil dan kita terapkan sebagai pedoman, karena hanya dengan cara tersebut segala permasalahan dapat terselesaikan

Untuk itu sudah saatnya bagi kita untuk sama sama kembali pada sistem Islam, Khilafah Islamiyyah, yang dengannya akan menjadi Rahmatan Lli 'alamin, yang dengan izin Allah akan mensejahterakan semua kalangan, bukan hanya muslim tapi seluruh alam.[MO/ad]

Tidak ada komentar