Detik-detik 3 Anggota Brimob Ditembak KKSB Papua, Bharada Aldy Tewas

NUSANEWS - Anggota Brigade Mobile (Brimob) Mabes Polri, Bharada Aldy, tewas dalam baku tembak dengaan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua.
Proyektil menembus bahu kanan Bharada Aldy saat baku tembak pada Rabu (20/3) pagi tadi.
Polri pun berduka atas gugurnya Bharada Aldy di tangan kelompok bersenjata Papua. Apalagi Bharada Aldy adalah putra yang dibanggakan keluarganya.
Saat insiden itu, dua anggota Brimob lainnya juga terkena tembakan. Yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan.
Ketiga anggota Brimob ini diserang saat melakukan pengamanan pendaratan pesawat pengangkut logistik di lapangan terbang Distrik Mugi, Nduga, Papua, Rabu (20/3) pagi.
Akibat serangan itu, Bharada Aldy meninggal. Peluru menembus bahu kanannya. Sedangkan dua rekannya, Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi juga terkena tembakan. Beruntung, nyawa keduanya masih bisa diselamatkan.
![]() |
Bharada Aldy |
Kejadian bermula saat Bharada Aldy, Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi tengah melakukan pengamanan kedatangan pesawat yang mengangkut logistik di lapangan terbang Distrik Mugi sekitar pukul 07.30 WIT.
Saat itu, Aldy berbincang Arif dan Ravi. Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah pegunungan. Aldy tumbang. Arif dan Ravi mengerang kesakitan. Mereka terkena tembakan anggota KKSB Papua.
Arif berteriak. Ia meminta rekan-rekannya sesama anggota Brimob untuk tiarap. Ia juga menyampaikan bahwa dia bersama Aldy dan Ravi terkena tembakan.
Seketika pasukan Brimob tiarap seraya melepaskan tembakan ke pegunungan. Mereka membalas tembakan dari anggota separatis Papua.
Brimob berhasil menghalau kelompok separatis. Setrelah kondisi mulai aman, ketiga korban dievakuasi. Bharada Aldy meninggal, sementara Ipda Arif dan Ravi mengalami luka tembak.
Ketiga anggota Brimob itu dievakuasi dari Distrik Mugi menuju Bandara Mozes Kilangin Timika dengan menggunakan helikopter Polri jenis Bell 412/P-3003. Mereka tiba pukul 09.00 WIT.
Ketiga korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika menggunakan ambulans Lanud Yohanis Kapiyau-Rumah Sakit Bantuan Timika dan kendaraan Polres Mimika.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri pun berduka atas gugurnya Bharada Aldy. Apalagi korban adalah putra yang dibanggakan keluarganya.
�Duka mendalam keluarga korban tentu menjadi duka mendalam Polri,� ujar Dedi Prasetyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/3).
Aldi bisa dibilang tulang punggung bagi keluarganya. Ia menjadi tumpuan harapan sekaligus kebanggan keluarga.
�Korban adalah putra dari seorang buruh di Nunukan, Kalimantan Utara,� tambahnya.
Lebih lanjut Dedi berkata, gugurnya Aldi bukan berarti memupuskan semangat bagi Kepolisian untuk mengejar KKSB.
�Tapi justru memotivasi kami dalam rangka melindungi masyarakat Papua dan mengejar kelompok kriminal bersenjata di sana,� tegasnya.
SUMBER
Post Comment
Tidak ada komentar