Breaking News

Banjir Papua, 63 Orang Meninggal, Korban terus bertambah

Banjir bandang melanda Distrik Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (17/03/2019) menelan puluhan korban jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani.

Data BNPB hingga Ahad siang pukul 10.15 WIB, jumlah korban 50 orang meninggal dunia. Dari 50 orang meninggal dunia, 38 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua, 7 jenazah di RS Marthin Indey, dan 5 jenazah di RS Yowari. Sebanyak 49 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan 1 jenazah masih dalam proses identifikasi.

�Jumlah korban terus bertambah,� ujarnya dalam siaran persnya diterima hidayatullah.com, Ahad sore.

59 orang luka-luka yang dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara, dan RS Yowari. Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua mengkoordinasi penanganan tim medis bagi korban.

Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban diintensifkan untuk mencari korban. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur, dan material banjir banjir bandang.

Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden dampak bencana dan penanganan bencana banjir bandang.

Kepala BNPB bersama unsur dari Kementerian/Lembaga hari ini berangkat ke Sentani untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada Pemda Jayapura dan Papua.

Informasi dihimpun, data pada Ahad sore, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang Papua terus bertambah menjadi 63 orang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyatakan, 17 jenazah telah berhasil teridentifikasi di RS Bhayangkara, Kota Jayapura dan 11 di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga.

�Proses identifikasi akan dilanjutkan sampai jam 8 malam. Setelah itu besok akan dilanjutkan kembali sampai semua jenazah teridentifikasi,� katanya, Ahad sore, kutip Kompas.com.

Polda Papua juga mencatat, bencana banjir bandang tersebut juga telah mengakibatkan korban luka sebanyak 43 orang.

Korban luka dirawat di Puskesmas Sentani Kota, RS Yowari, RS Marthen Indey, dan RS Bhayangkara.

Kamal mengungkapkan, kerugian material yang disebabkan bencana tersebut cukup banyak, yaitu 350 rumah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat, dan 1 pasar rusak berat.

Hingga kini, tim gabungan terus berusaha melakukan evakuasi, pembersihan jalan dan pencarian korban yang hilang.

Menurut BPBD Provinsi Papua, bencana banjir bandang Sentani menerjang 4 kelurahan di Distrik Sentani, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, dan Doyo Baru.

Diketahui, semalam, Sabtu (16/03/2019), banjir bandang menerjang kawasan Sentani dengan membawa material lumpur, pasir, batu dan pohon.

HIDAYATULLAH.COM

Tidak ada komentar