Tarik Ulur Jenazah Mualaf yang "Dipaksa" Dimakamkan Secara Kristen
Apa jadinya jika sudah memeluk agama Islam namun mau dimakamkan secara non Islam?
Hal ini terjadi pada jenazah saudara Pinky Bernald Samuel Kumayas Alias Muhammad Rizky (44 tahun) yg terjadi pada Kamis, 31 Januari 2019 yg lalu.
Berikut cerita lengkap dari Mualaf Center Indonesia.
---
Bismillahirrohmanirrohim.. kita dari tim Mualaf Center Indonesia Regional Kalsel izin melaporkan sebuah kasus sklgs ujian yg menimpa saudara kt mualaf bernama Pinky Bernald Samuel Kumayas Alias Muhammad Rizky (44 tahun) yg terjadi pada Kamis, 31 Januari 2019 yg lalu...
Kronologis berawal ketika istri beliau (Bu Rini) menghubungi tim Mualaf Center Indonesia Regional Kalsel utk bisa membantu, mendampingi, dan membimbing Pak Pinky yg tengah sakit komplikasi Diabetes (harus diamputasi) dan Ginjal (harus cuci darah rutin) shgga saat itu kesadarannya turun dn smpt dirawat di ruang ICU RS Idaman Banjarbaru sblm kmudian dipindah ke ruang rawat kelas 1. Selama di rumah sakit orang tua dan keluarga yg non muslim selalu berusaha mengawasi pak Pinky dn Bu Rini yg hanya sendiri menjaga brsama 2 anak mereka... bahkan phk kluarga pak Pinky bbrpa kali ritual mendoakan pak Pinky scra Nasrani dn ada niatan jika nnt pak Pinky wafat , maka mau mereka bawa dan dikuburkan scra Nasrani... krn khawatir bu Rini meminta bantuan tim MCI.. tim MCI pun kmudian bersedia mbntu mendampingi dan membimbing pak Pinky.
Qadarullah, tdk lama alias cm berselang 1 hari, Allah panggil pak Pinky kembali kepadaNya (disiang hari Kamis). kebetulan saat itu bu Rini dan tim MCI tdk ada diruang rawat pak Pinky... dan apa yg dikhawatirkan pun terjadi, keluarga pak Pinky dgn paksa mengklaim dan membawa jenazah beliau (dgn dibecking oknum aparat) utk dikuburkan secara Nasrani. Jenazah pun sdh didandani dan dipeti matikan...
Relawan Tim MCI yg mndpt kabar tsb dikoordinasi oleh Akhina Rilo Nurrahman bersama Ikhwah dan para Assatidz pun bergerak utk mengambil jenazah alm.pak Pinky agar dimandikan, disholatkan, dan dikuburkan secara Islam sesuai agama pak Pinky yg resmi di KTP, KK, dan Surat Nikah.
Setelah terjadi tarik ulur yg alot dari siang Kamis pkl.14.00 s.d. pkl. 04.00 dini hari Jumat, bahkan Bapak Kapolres Banjarbaru beserta jajaran turun tangan utk memimpin mediasi kedua pihak.. baru jenazah alm. bisa diambil dan kemudian dimandikan serta disholatkan di mesjid Istiqomah, Banjarbaru...
Alhamdulillah, Allahu Akbar.. Jazaakumullahu khoiron utk Jemaah, Ikhwah, serta para Assatidz Mesjid Syarifah Sholehah, dari Benteng Banua, relawan MCI Kalsel, Lazismu kota Banjarbaru, Jemaah mesjid Istiqomah, Bapak Kapolres Banjarbaru beserta jajarannya yg sdh membantu proses pengembalian jenazah serta mediasi kedua belah phk alm.pak Pinky alias Muhammad Rizky utk ditangani secara Islam.
Mari kita jaga persaudaraan dan kedamaian ditengah beragam perbedaan di bumi NKRI yg kita cintai ini.
*Nb: Kami himbau utk para Muallaf yg blm memiliki Surat Keterangan Masuk Islam agar menghubungi KUA terdekat atau tim kami via Inbox.
Hal ini terjadi pada jenazah saudara Pinky Bernald Samuel Kumayas Alias Muhammad Rizky (44 tahun) yg terjadi pada Kamis, 31 Januari 2019 yg lalu.
Berikut cerita lengkap dari Mualaf Center Indonesia.
---
Bismillahirrohmanirrohim.. kita dari tim Mualaf Center Indonesia Regional Kalsel izin melaporkan sebuah kasus sklgs ujian yg menimpa saudara kt mualaf bernama Pinky Bernald Samuel Kumayas Alias Muhammad Rizky (44 tahun) yg terjadi pada Kamis, 31 Januari 2019 yg lalu...
Kronologis berawal ketika istri beliau (Bu Rini) menghubungi tim Mualaf Center Indonesia Regional Kalsel utk bisa membantu, mendampingi, dan membimbing Pak Pinky yg tengah sakit komplikasi Diabetes (harus diamputasi) dan Ginjal (harus cuci darah rutin) shgga saat itu kesadarannya turun dn smpt dirawat di ruang ICU RS Idaman Banjarbaru sblm kmudian dipindah ke ruang rawat kelas 1. Selama di rumah sakit orang tua dan keluarga yg non muslim selalu berusaha mengawasi pak Pinky dn Bu Rini yg hanya sendiri menjaga brsama 2 anak mereka... bahkan phk kluarga pak Pinky bbrpa kali ritual mendoakan pak Pinky scra Nasrani dn ada niatan jika nnt pak Pinky wafat , maka mau mereka bawa dan dikuburkan scra Nasrani... krn khawatir bu Rini meminta bantuan tim MCI.. tim MCI pun kmudian bersedia mbntu mendampingi dan membimbing pak Pinky.
Qadarullah, tdk lama alias cm berselang 1 hari, Allah panggil pak Pinky kembali kepadaNya (disiang hari Kamis). kebetulan saat itu bu Rini dan tim MCI tdk ada diruang rawat pak Pinky... dan apa yg dikhawatirkan pun terjadi, keluarga pak Pinky dgn paksa mengklaim dan membawa jenazah beliau (dgn dibecking oknum aparat) utk dikuburkan secara Nasrani. Jenazah pun sdh didandani dan dipeti matikan...
Relawan Tim MCI yg mndpt kabar tsb dikoordinasi oleh Akhina Rilo Nurrahman bersama Ikhwah dan para Assatidz pun bergerak utk mengambil jenazah alm.pak Pinky agar dimandikan, disholatkan, dan dikuburkan secara Islam sesuai agama pak Pinky yg resmi di KTP, KK, dan Surat Nikah.
Setelah terjadi tarik ulur yg alot dari siang Kamis pkl.14.00 s.d. pkl. 04.00 dini hari Jumat, bahkan Bapak Kapolres Banjarbaru beserta jajaran turun tangan utk memimpin mediasi kedua pihak.. baru jenazah alm. bisa diambil dan kemudian dimandikan serta disholatkan di mesjid Istiqomah, Banjarbaru...
Alhamdulillah, Allahu Akbar.. Jazaakumullahu khoiron utk Jemaah, Ikhwah, serta para Assatidz Mesjid Syarifah Sholehah, dari Benteng Banua, relawan MCI Kalsel, Lazismu kota Banjarbaru, Jemaah mesjid Istiqomah, Bapak Kapolres Banjarbaru beserta jajarannya yg sdh membantu proses pengembalian jenazah serta mediasi kedua belah phk alm.pak Pinky alias Muhammad Rizky utk ditangani secara Islam.
Mari kita jaga persaudaraan dan kedamaian ditengah beragam perbedaan di bumi NKRI yg kita cintai ini.
*Nb: Kami himbau utk para Muallaf yg blm memiliki Surat Keterangan Masuk Islam agar menghubungi KUA terdekat atau tim kami via Inbox.
Tidak ada komentar