Serangan terhadap Bukalapak Rugikan Jokowi hingga Skala Internasional
Berita Terkini - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan semangat kepada CEO dan Founder Bukalapak, Ahmad Zaky, terkait perlakuan yang tidak baik yang dialaminya. Ini bermula dari cuitannya soal presiden baru.
Kegaduhan di media sosial jelas terjadi setelah ada serangan yang agresif dari pendukung Jokowi. Hingga muncul hastag #UninstallBukalapak starup buatan anak negeri. Karena keluhannya, Ahmad Zaky kemudian dipanggil ke istana.
Dalam cuitannya di twitter, Fahri Hamzah menyinggung soal keluhan-keluhan lain yang justru dianggap angin lalu padahal itu juga penting. Mulai dari keluhan tenaga honorer, guru hononer kategori II, pegawai Pertamina, sampai pegawai Freeport.
Tapi karena dianggap merusak citra di kalangan netizen, Jokowi justru langsung mengundang Ahmad Zaky ke istana untuk meredam gejolak yang terjadi.
"Keluhan 1 orang yang dianggap merusak citra di kalangan netizen segera ditanggapi...keluhan lain; Tenaga honorer, guru K2, pegawai Pertamina, pegawai freeport, dll....tidak mendatangkan citra buruk bagi netizen....anggap anginnn lalu....," kata Fahri.
Pertemuan khusus Jokowi dan Ahmad Zaky menurut Fahri menegaskan bahwa isu pilpres yang terjadi saat ini diatasi dengan jabatan. Ini dianggap oleh Fahri sebagai conflict of interest.
"Semua isu Pilpres akhirnya diatasi dengan jabatan...SIKAP presiden dalam jabatan dan dalam pertandingan mencari lumer...saya sih anggap ini conflict of interest...," katanya.
Kejadian ini juga memunculkan banyak analisis di media sosial. Semua menunjukkan data bahwa serangan terhadap Bukalapak justru merugikan bagi Jokowi. Bahkan sampai menjadi sorotan dunia internasional.
Dipicu oleh cuitan Ahmad Zaky di media sosial tentang alokasi riset dan pengembangan (R&D) dalam era industri 4.0 dan presiden baru, kemudian muncul trending topic #UninstallBukalapak, pendukung Jokowi yang agresif marah, menyerang Bukalapak. Banyak review negatif soal aplikasi tersebut.
Ini jelas membuat rugi Bukalapak tapi Jokowi justru tidak diuntungkan dalam serangan ini. Meski ini hanya terjadi dalam skala nasional.
Keributan akibat serangan pendukung Jokowi ini kemudian terjadi. Muncul hastag #DukungBukalapak, sebagai perlawanan dari hastag #UninstallBukalapak. Ini jelas menguntungkan Bukalapak dan dalam skala nasional Jokowi juga tidak dirugikan.
Tapi perlawanan membesar, trending topic dunia dalam citraan yang tidak baik justru menyeret nama Jokowi. Perlawanan membesar, dan serangan diarahkan langsung kepada Jokowi. Muncul hastag #UninstallJokowi. Keadaan ini jelas merugikan Jokowi, bahkan pada skala internasional.
Serangan belum selesai, hastag baru #ShutdownJokowi muncul sebagai bentuk perlawanan yang terus berlanjut. Jokowi dalam situasi ini jelas masih dirugikan, bahkan tetap dalam skala internasional.
Rangkaian kericuhan ini jelas menurunkan favorabilias Jokowi. Ini tentu dapat berpotensi negatif secara elektoral terhadap Jokowi pada massa Pilpres 2019 yang tidak jauh dari hari pencoblosan. [viva]
Tidak ada komentar