Potret Keluarga Harmonis Jokowi Pencitraan yang Hina Intelektualitas

Demikian disampaikan oleh Fadli saat diskusi bertema 'Jelang Pilpres Jokowi Blunder & Panik?' di kantor Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
"Gimmick pencitraan menurut saya menghina intelektualitas kita. Mbok ya sutradaranya lebih bagus dalam rancang pencitraan," tuturnya.
"Misalnya mau berikan pencitraan sebagai keluarga harmonis di kebun raya Bogor, tapi wartawannya terlalu banyak. Harusnya kan wartawannya 2 atau 3. Nanti, di-share ini sampai 100 orang," sambungnya.
Bahkan Fadli membandingkan cara Jokowi dengan teknik pencitraan yang digunakan pada pilpres Amerika Serikat (AS). Namun, menurut Fadli, hasilnya gagal.
"Harusnya nggak boleh bocor kalau dalam teori photo operation di pilpres Amerika itu. Memang ada teorinya. Dia sengaja berikan pencitraan untuk dapatkan impact tertentu bahwa kita ini memang keluarga harmonis. Dibikin rapi, ini dibikin pencitraan brutal karena tidak mengerti teorinya," pungkasnya. [jawapos.com]
Post Comment
Tidak ada komentar