Hidup Sebatang Kara Sejak SD, Siswa SMA Ini Jual Tisu Sepulang Sekolah Demi Lanjutkan Pendidikan
Sekolah merupakan impian bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan.
Namun sayangnya di Indonesia masih banyak ditemui anak-anak yang kesusahan untuk bersekolah.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satu faktor terbesarnya adalah masalah finansial yang kurang.
Seperti yang dialami oleh seorang siswa SMA yang baru-baru ini viral di media sosial.
Seorang siswa berseragam SMA mengundang perhatian netizen setelah tertangkap kamera sedang berjualan tisu di jembatan penyeberangan.
Kisahnya menjadi sorotan setelah dibagikan jejaring sosial Instagram @atikah_rizkiyah pada Kamis (1/8/2019).
Siswa yang tidak diketahui identitasnya itu berjualan tisu di jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur.
Lewat pengakuannya, siswa SMA tersebut hidup sudah lama hidup sebatang kara.
Sejak kelas 6 SD, ia ditinggalkan orangtuanya yang kabarnya kini tinggal di Batam.
Semenjak itu, untuk bertahan hidup ia harus bekerja untuk mencari uang.
Semenjak hidup sebatang kara, siswa ini hidup di jalanan dengan mengamen.
Setelah memiliki cukup uang, siswa SMA tersebut memilih untuk kos di bilangan Depok dengan biaya Rp 500.000 perbulan.
Dibalik kisah hidupnya yang keras tinggal di jalanan, siswa ini beruntung masih punya niat bersekolah yang tinggi.
Ia pun masih melanjutkan pendidikan dan bisa bersekolah gratis sampai saat ini.
Alih-alih bersenang-senang, siswa SMA ini justru terbiasa menghabiskan waktu luang usai pulang sekolah untuk mencari uang.
Namun sayangnya di Indonesia masih banyak ditemui anak-anak yang kesusahan untuk bersekolah.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satu faktor terbesarnya adalah masalah finansial yang kurang.
Seperti yang dialami oleh seorang siswa SMA yang baru-baru ini viral di media sosial.
Seorang siswa berseragam SMA mengundang perhatian netizen setelah tertangkap kamera sedang berjualan tisu di jembatan penyeberangan.
Kisahnya menjadi sorotan setelah dibagikan jejaring sosial Instagram @atikah_rizkiyah pada Kamis (1/8/2019).
Siswa yang tidak diketahui identitasnya itu berjualan tisu di jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur.
Lewat pengakuannya, siswa SMA tersebut hidup sudah lama hidup sebatang kara.
Sejak kelas 6 SD, ia ditinggalkan orangtuanya yang kabarnya kini tinggal di Batam.
Semenjak itu, untuk bertahan hidup ia harus bekerja untuk mencari uang.
Semenjak hidup sebatang kara, siswa ini hidup di jalanan dengan mengamen.
Setelah memiliki cukup uang, siswa SMA tersebut memilih untuk kos di bilangan Depok dengan biaya Rp 500.000 perbulan.
Dibalik kisah hidupnya yang keras tinggal di jalanan, siswa ini beruntung masih punya niat bersekolah yang tinggi.
Ia pun masih melanjutkan pendidikan dan bisa bersekolah gratis sampai saat ini.
Alih-alih bersenang-senang, siswa SMA ini justru terbiasa menghabiskan waktu luang usai pulang sekolah untuk mencari uang.
Tidak ada komentar