Disuruh Pakai Spanduk Kecil, "Janjinya Diborong Panitia, Tapi Saya Belum Terima Uangnya"
Ingat Aksi Damai 212 yang penuh dengan makanan? Nah, kejadian di Kendari ini mau menyaingi Aksi Damai 212.
Bedanya, kalau di aksi damai 212 murni niat ikhlas para pedagang. Mereka menggratiskan dagangannya.
Kalau yang ini hanya settingan, supaya terlihat seperti didukung para pedagang kecil.
Puluhan gerobak bakso dan penjual somay diundang di acara Deklarasi Fortuna (Forum Satu Nusantara) mendukung Joko Widodo � Ma�ruf Amin untuk Pilpres 2019, Jumat (22/2).
Bakso gratis itu dilengkapi dengan spanduk kecil tertulis �Bakso ini kami gratiskan demi Jokowi�, namun berdasarkan pengakuan para pedagang, bakso itu sudah dibayar oleh seseorang, kemudian diberikan gratis kepada relawan maupun pendukung Jokowi � Ma�ruf di lokasi deklarasi.
�Iya pak cepat habis karena ini gratis, tapi katanya mau dibayar Rp 800.000 satu gerobak,� ucap Pak Galang.
Namun dia tidak mengetahui pastinya pemberian uang itu dari siapa, karena didatangi pagi saat menjual kemudian disuruh ke lokasi deklarasi Jokowi-Ma�ruf.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mas Alun, penjual somay menggunakan motor, bahwa somaynya juga diborong oleh seseorang yang tidak diketahuinya.
�Diborong mas, tapi saya belum dikasih uangnya, mungkin sebentar. Diborong setelah itu saya disuruh bawa ke lokasi deklarasi Pak Jokowi di MTQ ini,� tambahnya.
Menanggapi itu, Ketua Penitia Deklarasi Fortuna Sultra, LM Taslim Suri saat dikonfirmasi membantah pihaknya memborong somay dan bakso untuk dijajakan gratis di lokasi deklarasi.
�Itu inisiatif para pedagang, kami tidak memberikan uang, mereka datang ramai-ramai sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi-Ma�ruf,� kilahnya.
Menurutnya aksi pedagang somay itu murni tanpa adanya paksaan, karena menurut para pedagang Jokowi akan hadir di deklarasi dengan menunjukkan simpati dan dukungan.
�Mereka kira ada Jokowi, makanya mereka datang dengan membawa somay untuk diberikan secara gratis,� ungkap Ketua Fortuna Sultra ini.
Mmm... Sudah ketahuan, masih tetap berkilah ya?
Tidak ada komentar