Demonstrasi Palestina Tuntut Abbas Mundur dan Ganti Presiden
Pejuang.Net - Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Jalur Gaza pada Ahad (24/02/2019), mendesak Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas untuk mundur.
Kerumunan pro-Hamas berkumpul di alun-alun Al-Sarya meminta PA untuk membayar gaji penuh karyawan sektor publik di Gaza, setelah pemotongan anggaran.
Massa juga berdemonstrasi menentang Israel yang lebih dari satu dekade memblokade Jalur Gaza.
Israel mengatakan blokade bertujuan menghalangi Hamas dari memperoleh senjata atau bahan yang bisa digunakan untuk membuatnya. Hamas secara konsisten memerangi Israel sejak 2008.
Demonstrasi digelar oleh Gerakan Populer untuk Keselamatan Nasional yang berbasis di Gaza, yang terdiri dari faksi-faksi Palestina penentang Abbas, termasuk Hamas.
�Ini adalah momen bersejarah di mana kami berdiri di sini melawan ketidakadilan dan tirani,� kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan.
�Kami di sini untuk menekankan bahwa kami bukan budak penguasa. Kami datang ke sini untuk menyerukan pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden, parlemen dan kota.�
Sejak 2006, tidak ada pemilihan parlemen di wilayah Palestina dan tidak ada pemilihan presiden pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa ribuan orang berdemonstrasi di hari yang sama untuk mendukung Abbas di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki Israel.
Abbas (83) selama beberapa bulan terakhir mengurangi gaji di Gaza untuk menekan Hamas. Abbas mendorong perjanjian rekonsiliasi untuk mengakhiri perpecahan internal Palestina.
Masa jabatannya berakhir pada tahun 2009, tetapi ia tetap menjabat tanpa adanya pemilihan. Semua upaya untuk mengakhiri pertikaian yang sedang berlangsung antara partai Fatah dan Hamas sejauh ini gagal. (kiblat)
Tidak ada komentar