Aksi �Menghadang� Massa Awak Mobil Tangki Awal dari Kekalahan Jokowi
Aksi �Menghadang� Massa Awak Mobil Tangki Awal dari Kekalahan Jokowi
GELORA.CO � Aksi Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) yang berani menghadang iring-iringan mobil dinas Presiden Joko Widodo diyakini sebagai awal dari kekalahan capres petahana itu.
Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat menduga tidak sedikit rakyat yang nasibnya sama dengan SP-AMT. Hal itu akan berimbas pada tingkat elektabilitas Jokowi yang kian merosot.
�Rakyat yang menderita akibat kebijakan rezim ini akan melakukan perlawanan di TPS 17 April 2019 nanti. Elektabilitas Jokowi akan tergerus habis sampai ke titik nadir,� tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/2).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Uchok ini menekankan bahwa massa pendemo SP-AMT sebenarnya tidak punya pilihan lain dalam hidupnya. Sebab, perut anak istri di rumah mereka belum terisi. Hal itulah diyakininya yang telah menyulut mereka untuk menghadang rombongan Jokowi.
�Pemimpin yang tak peduli nasib rakyat akan ditinggalkan,� pungkasnya.
Sebanyak 1.095 awak mobil tangki Pertamina di bawah naungan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin di-PHK massal via SMS pada tahun 2016.
Tidak ada penyelesaian, beberapa bulan belakangan, awak mobil tangki membentuk SP-AMT untuk menyuarakan hak-hak mereka.
Mereka menggelar serangkaian aksi di depan kantor Kementerian BUMN dan Istana Negara. SP-AMT melakukan aksi kubur diri, aksi obor, dan berhari-hari menginap di depan Istana Negara dengan mendirikan tenda seadanya.
Semalam, setelah seharian melakukan aksi yang sama, mereka pun menghadang iring-iringan mobil dinas Presiden Jokowi di dekat Taman Pandang Istana, tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
http://bitly.com/2USdUFk
Tidak ada komentar