Wow, Antrian Calon Jamaah Haji Pangkep Terlama di Sulsel, Butuh Waktu 41 Tahun
KORANPANGKEP.CO.ID - Proses pelaksanaan ibadah haji jamaah haji tahun 201 baru saja selesai dan seluruhnya telah dipulangkan ketanah air. dimana Pada musim pemberangkatan haji tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Hasanuddin Makassar telah memberangkatkan 18.075 orang anggota jemaah.
Di antara mereka turut bergabung 200 petugas pendamping. Selama proses pemberangkatan, dan terdapat 29 orang anggota jemaah yang meninggal dunia ditanah suci.
PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar melayani pemberangkatan dan penyambutan haji yang terbagi dalam 40 kelompok terbang. Jemaah berasal dari delapan provinsi, yakni Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Dari data Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama Sulsel, untuk pemberangkatan berikutnya terdapat sebanyak 219.949 warga Sulawesi Selatan masuk daftar tunggu berangkat haji, per September 2019. Dengan kuota pemberangkatan yang terbatas setiap tahun, rata-rata masa tunggu calon jemaah haji asal Sulsel mencapai 29 tahun.
Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama Sulsel HM Saifuddin mengatakan, daftar terbaru dihimpun dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terparu (Siskohat). Data memuat daftar tunggu dan masa tunggu untuk 24 kabupaten/kota yang jumlahnya variatif.
"Sulsel dapat kuota kursi 7.796 orang per tahun. Cuma kemarin ada tambahan 10 ribu kursi dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia, dan Sulsel dapat 463 kursi," kata Saifuddin saat dihubungi awak media di Makassar, Kamis (19/9/2019).
HM Saifuddin mengungkapkan bahwa dari 24 kabupaten/kota disulsel masa antrian calon jamaah haji terlama ada di kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)yang mesti menunggu selama 41 Tahun terlama, dan kabupaten Bantaeng merupakan pendaftar terbanyak di Sulsel
"Data Siskohat menunjukkan bahwa antrean calon haji terlama di Sulsel saat ini berlaku untuk Kabupaten Pangkep, dengan masa tunggu 41 tahun. Per September 2019, di daerah itu ada 7.492 orang masuk daftar tunggu. Untuk antre terlama, yang terbaru itu Pangkep. Kemarin kan Sidrap. Tapi bergerak karena tergantung dari masyarakat, jumlah orang yang mendaftar" Ungkapnya
Selain Pangkep, antrean terlama berikutnya pada Kabupaten Soppeng, yakni 40 tahun. Disusul Kabupaten Bone (39 tahun), Enrekang (38 tahun), dan Kabupaten Barru (34 tahun). Makassar.
"Kabupaten Bantaeng dengan jumlah pendaftar terbanyak, yakni 37.439 orang, tercatat masa tunggu hingga 34 tahun. Daerah lain dengan pendaftar terbanyak antara lain Kabupaten Gowa, sebanyak 23.930 orang; Bulukumba, 18.980 orang; dan Enrekang, 14.839 orang." Terangnya
Selain masa antrian 30 sampai 41 tahun Ada juga daerah dengan masa tunggu hanya di bawah 20 tahun yakni Kabupaten Luwu Timur dan Toraja Utara. sementara kota Makassar sendiri hanya 21 tahun saja
"Di Luwu Timur, saat ini tercatat pendaftar haji sebanyak 4.729 orang. Sedangkan di Toraja Utara 3.364 orang. Untuk ibu kota provinsi, Makassar, masa antre mencapai 21 tahun dengan jumlah pendaftar saat ini sebanyak 2.160 orang." Paparnya
Saifuddin menambahkan bagi Kamu yang sudah masuk dalam daftar tunggu calon haji, bisa mengetahui estimasi tahun keberangkatan ke Tanah Suci.
Caranya cukup mengunjungi laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada alamat haji.kemenag.go.id.
Di alamat tersebut, cari kolom di sebelah kanan dengan teks Perkiraan Berangkat. Masukkan nomor porsi yang Kamu dapatkan saat mendaftar.
"Bisa juga melalui aplikasi HP di Play Store. Tinggal cek data haji dengan nomor porsi, akan muncul di situ estimasi kapan kita berangkat," Pungkas Saifuddin.
(ADM-KP)
Di antara mereka turut bergabung 200 petugas pendamping. Selama proses pemberangkatan, dan terdapat 29 orang anggota jemaah yang meninggal dunia ditanah suci.
PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar melayani pemberangkatan dan penyambutan haji yang terbagi dalam 40 kelompok terbang. Jemaah berasal dari delapan provinsi, yakni Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Dari data Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama Sulsel, untuk pemberangkatan berikutnya terdapat sebanyak 219.949 warga Sulawesi Selatan masuk daftar tunggu berangkat haji, per September 2019. Dengan kuota pemberangkatan yang terbatas setiap tahun, rata-rata masa tunggu calon jemaah haji asal Sulsel mencapai 29 tahun.
Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama Sulsel HM Saifuddin mengatakan, daftar terbaru dihimpun dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terparu (Siskohat). Data memuat daftar tunggu dan masa tunggu untuk 24 kabupaten/kota yang jumlahnya variatif.
"Sulsel dapat kuota kursi 7.796 orang per tahun. Cuma kemarin ada tambahan 10 ribu kursi dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia, dan Sulsel dapat 463 kursi," kata Saifuddin saat dihubungi awak media di Makassar, Kamis (19/9/2019).
HM Saifuddin mengungkapkan bahwa dari 24 kabupaten/kota disulsel masa antrian calon jamaah haji terlama ada di kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)yang mesti menunggu selama 41 Tahun terlama, dan kabupaten Bantaeng merupakan pendaftar terbanyak di Sulsel
"Data Siskohat menunjukkan bahwa antrean calon haji terlama di Sulsel saat ini berlaku untuk Kabupaten Pangkep, dengan masa tunggu 41 tahun. Per September 2019, di daerah itu ada 7.492 orang masuk daftar tunggu. Untuk antre terlama, yang terbaru itu Pangkep. Kemarin kan Sidrap. Tapi bergerak karena tergantung dari masyarakat, jumlah orang yang mendaftar" Ungkapnya
Selain Pangkep, antrean terlama berikutnya pada Kabupaten Soppeng, yakni 40 tahun. Disusul Kabupaten Bone (39 tahun), Enrekang (38 tahun), dan Kabupaten Barru (34 tahun). Makassar.
"Kabupaten Bantaeng dengan jumlah pendaftar terbanyak, yakni 37.439 orang, tercatat masa tunggu hingga 34 tahun. Daerah lain dengan pendaftar terbanyak antara lain Kabupaten Gowa, sebanyak 23.930 orang; Bulukumba, 18.980 orang; dan Enrekang, 14.839 orang." Terangnya
Selain masa antrian 30 sampai 41 tahun Ada juga daerah dengan masa tunggu hanya di bawah 20 tahun yakni Kabupaten Luwu Timur dan Toraja Utara. sementara kota Makassar sendiri hanya 21 tahun saja
"Di Luwu Timur, saat ini tercatat pendaftar haji sebanyak 4.729 orang. Sedangkan di Toraja Utara 3.364 orang. Untuk ibu kota provinsi, Makassar, masa antre mencapai 21 tahun dengan jumlah pendaftar saat ini sebanyak 2.160 orang." Paparnya
Saifuddin menambahkan bagi Kamu yang sudah masuk dalam daftar tunggu calon haji, bisa mengetahui estimasi tahun keberangkatan ke Tanah Suci.
Caranya cukup mengunjungi laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada alamat haji.kemenag.go.id.
Di alamat tersebut, cari kolom di sebelah kanan dengan teks Perkiraan Berangkat. Masukkan nomor porsi yang Kamu dapatkan saat mendaftar.
"Bisa juga melalui aplikasi HP di Play Store. Tinggal cek data haji dengan nomor porsi, akan muncul di situ estimasi kapan kita berangkat," Pungkas Saifuddin.
(ADM-KP)
Post Comment
Tidak ada komentar