Menteri PUPR ,Ibukota Akan Di Pindah Ke Wilayah Yang Memiliki Kriteria Sebagai Berikut
Isu Presiden Jokowi akan memindahkan Ibukota Negara Indonesia ke luar pulau jawa menjadi perbicangan hangat saat ini. Bahkan Banyak sejumlah daerah mengatakan siap untuk menjadi Ibukota Negara.
Sementara itu menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,Suatau wilayah yang akan di jadikan ibukota harus memiliki beberapa kritera, Ibukota negara harus memiliki letak yang strategis dan luas wilayah yang memadai,
Menurut Basuki Hadimuljono calon lokasi harus ibu kota baru itu akan memerlukan lahan sekitar 30.000 hektare hingga 40.000 hektare tergantung jumlah aparat sipil negara (ASN) yan dipindahkan.
Selain itu Basuki Hadimuljono juga mengatakan kriteria yang harus di miliki ibukota yaitu berlokasi di luar Cincin Api atau Ring of Fire yang rentan bencana alam, memiliki sumber air, memiliki potensi dekat pantai, atau ada akses ke pantai dan memiliki pelabuhan.
Selain itu menyinggung mengenai rencana biaya yang di butuhkan untuk proses pemindahan ibu kota yang diperkirakan berlangsung selama lima hingga 10 tahun. Proyeksi pengembangannya adalah dengan membangun ulang pemukiman, area pemerintahan, dan sebagainya, kata Basuki.
"Kalau soal biaya sudah tadi, kira-kira Rp 466 triliun (untuk 40.000 hektare), kalau 30.000 hektare kira-kira Rp 322 triliun," ujarnya di Kantor Presiden.
"Kalau menurut Menkeu "no big deal" ini karena persentasenya jadi kecil, karena (biaya dari) APBN cuma setengah, lainnya dengan KPBU dan swasta," tambahnya.
Basuki Hadimuljono juga mengatakan bahwa pemindahan ibukota akan dilakukan secara bertahap.
"Kalau dulu saya ngobrol dengan Presiden, (lamanya proses pemindahan ibu kota) empat sampai lima tahun, sampai pembangunan selesai. Kalau pindahnya tidak harus sekaligus, bertahap," tegasnya.kabarislamnews
Tidak ada komentar