Rabu, 19 Oktober 2016

Syahganda: Kasus Penistaan Al Quran oleh Ahok Tak akan Diproses, karena Ada Kekuatan Besar di Belakangnya


POS-METRO.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama Islam tidak akan diproses secara hukum karena di belakangnya ada kekuatan besar.

�Saya menduga, Ahok tidak akan diproses hukum. Ini karena ada kekuatan besar di belakangnya,� kata Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, Senin (17/10).

Menurut dia, Ahok yang tidak diproses secara hukum justru membuat eksalasi kemarahan umat Islam bisa semakin besar. Selanjutnya, prediksi dia, bukan tidak mungkin akan memicu terjadinya benturan antar elemen masyarakat di tanah air.

Kata Syahganda, pernyataan Ahok yang melecehkan Al Quran di kepulauan Seribu itu kesengajan. �Saya berpendapat pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu itu secara sadar disengaja. Bahkan permintaan maaf tidak dilakukan sungguh-sungguh,� jelas Syahganda.

Syahganda mengatakan pertarungan yang terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini menjadi pertaruhan bagi kekuatan politik pada Pilpres dan Pemilu 2019. Sehingga tidak bisa diabaikan keterkaitannya dengan tarik-menarik kepentingan global terhadap Indonesia. Dia menyebut Ahok mewakili agenda salah satu kepentingan global tersebut. [snc]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar