Breaking News

Mobilnya Jatuh ke Jurang, Wanita Ini Ucap Istighfar Lihat Sosok Berbaju Putih : Mungkin Ajalku Tiba


Wanita ini nyaris tewas akibat mobil yang dikendarainya jatuh ke dalam jurang setinggi 6 meter.

Namun beruntung, wanita yang bernama Nurmasturina Najihah Hassin ini selamat dalam kecelakaan maut yang hampir merenggut nyawanya.

Bahkan, wanita ini pun tak mengalami cedera sama sekali.

Padahal, mobil yang ditumpanginya sudah ringsek tak berbentuk akibat jatuh dari jurang.

Kepada Mstar, Jiha, panggilan karib wanita ini menyebut kecelakaan maut itu terjadi pada 16 Juli 2019 silam.

Meski sudah 2 tahun berlalu, namun detik-detik tragedi maut yang hampir merenggut nyawanya itu masih selalu terbayang.

Saat itu, diakui Jiha, dirinya sedang dalam perjalanan dari Gua Musang ke Kota Bharu, Malaysia pada malam hari.

Ketika itu, Jiha menyetir mobil sendirian tanpa didampingi sopir.

Selama dalam perjalanan, hujan deras megguyur jalanan.

Diduga karena jalanan yang licin, Jiha kehilangan kendali dalam mengendarai mobilnya.

Alhasil, mobil yang Jiha kendarai itu pun oleng dan menabrak pembatas jalan, hingga kemudian jatuh ke dalam jurang sedalam 6 meter.

"Saya bertolak dari Gua Musang jam 7 malam. Saya tidak ngebut karena saat itu hujan lebat.

Setibanya di satu belokan dekat Sungai Bayu, mungkin karena jalanan licin, mobil pun hilang kendali lalu oleng masuk jurang," papar Jiha, dilansir TribunnewsBogor.com dari MStar.

Saat masuk jurang, mobil sempat jatuh bolak-balik 3 putaran.

Jiha yang sedang ada di dalam mobil mengaku kepalanya pusing tidak karuan.

Dalam keadaan seperti itu, Jiha berkali-kali mengucapkan istighfar.

Matanya pun terpejam refleks tak ingin melihat detik-detik bagaimana ia dan mobilnya jatuh terguling dari mobil.

"Pas mobil jatuh ke jurang, memang sudah gelap pandanganku. Mungkin Allah 'menutupnya.

Dalam hati sudah bergumam, mungkin ini sudah tiba saatnya ajal menjemput saya. Saya cuma mampu baca istighfar," ucap Jiha.

Sebelum matanya terpejam, Jiha sempat melihat cahaya putih dan ada sosok memanggilnya.

Dalam hati, Jiha pun mengira dirinya sudah meninggal dunia.

"Dalam keadaaan mobil jatuh ke jurang, mata saya menangkap sejalur cahaya putih. Saya masih ingat dengan jelas. Saya kira saya akan meninggal," jawabnya.

Namun, tak disangka, ternyata Jiha masih dalam keadaan hidup.

Sempat pingsan sebentar, Jiha kaget begitu membuka mata dirinya dalam keadaan sekarat di dalam mobil dan jatuh ke dalam jurang.

Mnegetahui keadaannya selamat, Jiha tak lupa mengucapkan syukur.

"Pas ketika saya sadar tak sangka, ternyata saya masih hidup, saya tak henti-hentinya ucap syukur alhamdulillah," ucap wsanita 24 tahun ini.

Namun, Jiha pun tak bisa berdiam diri terus di dalam mobil yang sudah ringsek tersebut.

Sambil berusaha membuka sealbelt, Jiha pun berteriak minta tolong.

Ia berharap orang-orang akan mendengar dan menolongnya.

Namun teriakannya tak didengar oleh orang-orang lantaran lokasi kecelakaan yang jauh dari mana-mana.

Usahanya meminta tolong dengan berteriak tak berhasil, Jiha pun tak putus asa.

Ia kemudian langsung keluar mobil untuk memeriksa tumpahan bensin.

Wanita 24 tahun itu takut jika tumpahan bensin itu akan membakar mobil dan dirinya.

"Pertama, saya keluar dari mobil untuk emmastikan tidak ada tumpahan minyak takut terbakar dan sebagainya," ucap Jiha.

Setelah yakin aman, Jiha lantas menelpon polisi, pemadam kebakaran dan keluarga.

Ia mengaku tak berani jika harus naik ke atas tebing sendirian dalam keadaan gelap gulita.

Apalagi kondisinya sedang kepayahan akibat benturan dari mobil yang jatuh ke jurang.

"Saya tak henti telpon orangtua, teman dan bilang akalu saya selamat. Saya gak berani naik ke atas tebing.

Karena saya mempertimbangkan keselamatan, ditambah lagi saya perempuan, takut dirampok orang yang ingin ambil kesempatan," papar Jiha.

Selama menunggu pertolongan datang, dalam mobil, Jiha mencoba untuk tetap kuat.

Sambil menangis, Jiha selalu berzikir menyebut nama Allah.

Wanita ini yakin kalau Allah akan datang menolongnya.

Saat itu, saya banyak kuatkan diri, banyak muhasabah diri untuk dijadikan pelajaran di masa depan," ujarnya.

Setelah satu jam menunggu, teman ayah Jiha pun datang menolongnya.

"Alhamdulillah, teman ayah yang tinggal dekat dengan lokasi datang setelah ditelpon ayah. Dialah orang pertama yang samapai, dan barulah saya berani naik ke atas," ujar Jiha.

Akibat kejadian tersebut, Jiha mengaku sempat trauma berat dan tak berani lagi naik mobil sendirian, apalagi setelah malam tiba.

Meski begitu, pengusaha Queen Pizza ini mendapatkan pelajaran penting.

"Yang paling penting, sebelum melakukan perjalanan, selalu baca doa mohon perlindungan dan berzikir. Insya Allah doa zikir akan menyelamatkan kita," pungkasnya.

Tidak ada komentar