Tanggapi Polemik Batal Haji 2021, Gus Miftah: Mungkin Dosa Kami Terlalu Banyak!
KONTENISLAM.COM - Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menteri Agama, Yaqut Cholis Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya Gus Yaqut memastikan bahwa pemberangkatan calon jemaah haji untuk tahun ini dibatalkan setelah mendapat informasi dari kerajaan Arab Saudi.
Menurut Gus Yaqut, kerajaan Arab Saudi sampai saat ini belum membuka layanan untuk melaksanakan ibadah haji.
"Arab Saudi belum membuka layanan ibadah haji," ujarnya, Jumat 4 Juni 2021.
Pernyataan Gus Yaqut terkait dibatalkannya pemberangkatan ibadah haji tahun ini pun menjadi polemik hingga dirinya mendapat kritikan dari para tokoh nasional.
Para tokoh nasional menyerang Gus Yaqut terkait batalnya pemberangkatan ibadah haji tahun ini dan menyangkut pautkannya dengan perpolitikan di dalam negeri.
Pernyataan-pernyataan dari para tokoh nasional yang menyerang Gus Yaqut itu pun akhirnya berhasil membuat masyarakat terpancing dan ikut mengkritik pemerintah lewat media sosial.
Di tengah keriuhan itu, salah satu pendakwah tanah air yaknu Gus Miftah justru memberikan pandangan lain terkait batalnya pemberangkatan calon jemaah haji tahun ini.
Gus Miftah juga tampak sedikit kecewa dan menyayangkan jika jemaah asal Indonesia tidak bisa berangkat untuk melaksanakan ibadah haji.
Terlebih hal ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pada tahun lalu calon jemaah asal Indonesia juga batal berangkat melaksanakan ibadah haji.
Akan tetapi, menurut Gus Miftah Allah SWT tidak akan memanggil orang yang mampu, melainkan memampukan orang yang terpanggil dalam melaksanakan ibadah haji.
"Allah tidak memanggil orang yang mampu. Tetapi memampukan orang yang terpanggil," kata Gus Miftah.
Selain itu Gus Miftah tampak berbeda dengan para tokoh lain yang justru menyerang Gus Yaqut karena batalnya pemberangkatan calon jemaah ibadah haji tahun ini.
Alih-alih ikut menyerang, Gus Miftah justru berpandangan bahwa dibalik ini semua menurutnya masih terdapat dosa-yang belum terhapus.
Gus Miftah mengatakan bahwa mungkin saja dosa-dosa bangsa Indonesia masih terlalu banyak sehingga Allah SWT tidak sudi untuk ditemui.
"Ya Allah....Mungkin dosa kami terlalu banyak, sehingga Engkau tak sudi kami temui," pungkasnya. [pikiran-rakyat/]
Tidak ada komentar