Breaking News

Gerhana Matahari Cincin Api 10 Juni 2021, Bisa Dilihat di Indonesia?

The moon moves across the sun during a solar eclipse in Piedra del Aguila, Argentina, Monday, Dec. 14, 2020. The total solar eclipse was visible from the northern Patagonia region of Argentina and from Araucania in Chile. (AP Photo/Natacha Pisarenko) 

KONTENISLAM.COM - Peristiwa langka berupa Gerhana Matahari Cincin Api akan terjadi pada 10 Juni 2021. Di mana dan kapan fenomena alam itu berlangsung, Indonesia termasuk wilayah yang bisa melihatnya?

Gerhana Matahari adalah kejadian di mana posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Akibatnya, Matahari yang biasanya terang benderang di siang hari, maka di daerah yang terdampak akan gelap karena cahaya tersebut tertutupi Bulan.

Sebutan gerhana Matahari cincin api ini merujuk pada kondisi Bulan yang berada di titik apogee alias jarak terjauh dari Bumi. Bulan tampak lebih kecil dari biasanya. Saat Bulan menutupi Matahari, yang menyisakan piringannya saja membentuk serupa cincin.
 
Tidak semua wilayah di Bumi merasakan peristiwa alam ini, hanya sebagian. Khusus untuk gerhana matahari cincin api ini berlangsung di belahan Bumi bagian utara.

Seperti dilansir dari Space, Sabtu (5/6/2021) wilayah utara dan timur dari Amerika Utara akan merasakan gerhana Matahari cincin api, mulai dari Churchill, Manitoba, Halifax, Nova Scotia di Kanada.

Wilayah Kanada lainnya, yakni Ontario barat dan utara, Quebec di barat laut, serta Nunavut bagian timur juga bisa menyaksikan langsung gerhana Matahari cincin api.

Puncak dari gerhana Matahari cincin api hanya 3,5 menit. Indonesia hanya bisa melihat proses menuju hingga sesudahnya yang dapat diamati sejak pukul 08:12:20 UTC atau 15:12:20 WIB sampai 13:11:10 UTC atau 20:11:19 WIB.

Untuk mengamati fenomena alam ini, tentunya harus didukung dengan cuaca yang cerah, tidak sedang mendung atau tertutup awan. Adapun untuk menyaksikan gerhana Matahari cincin api ini perlu menggunakan alat bantuan, misalnya kacamata gerhana atau teropong, tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang karena bisa menyebabkan kebutaan.[detik]

Tidak ada komentar