Breaking News

Dongkrak Elektabilitas, Puan Diminta Menangis Bersama Rakyat

Dongkrak Elektabilitas, Puan Diminta Menangis Bersama Rakyat 

KONTENISLAM.COM - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengimbau Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat demi mendongkrak elektabilitas.

Imbauan itu disampaikan menyikapi rendahnya elektabilitas Puan dari hasil hitung sejumlah lembaga survei.

"Yang saya lihat dari Mbak Puan ya secara pribadi nih ya nanti dengan waktu empat kali reses setiap tahun, ketika punya waktu di luar kedinasan DPR bisa digunakan untuk menyapa, tertawa, menangis bersama rakyat," kata Effendi Simbolon dalam diskusi daring pada Sabtu (5/6).

"Saya yakin dalam dua hingga tiga bulan nanti jadi dua digit (elektabilitas)," tuturnya.

Berdasarkan survei terbaru Parameter Politik Indonesia, Puan Maharani mendapatkan 1,5 persen suara dari responden sebagai Top of Mind Calon Presiden apabila pemilihan presiden dilakukan saat ini dan Presiden Joko Widodo tidak akan mencalonkan diri lagi.

Survei itu juga menunjukkan Puan di posisi ke-12 dengan elektabilitas 1,7 persen. Beberapa nama yang berada di atasnya adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan.

Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, Basuki Tjahaja Purnama, dan Gatot Nurmantyo.

Effendi mengatakan hal itu merupakan realitas yang tak bisa dipungkiri sebab Puan Maharani belum berusaha secara total. Terlebih lagi, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga belum memutuskan nama yang akan diajukan sebagai calon presiden.

"Suatu realita juga saya lihat sepanjang Mbak Puan tidak keluar secara total begitu dan itu sah-sah saja saya kira sebelum nanti diputuskan Ibu Ketua Umum yang mempunyai hak prerogatif sesuai keputusan kongres ya," ucap Effendi Simbolon.

Dalam kesempatan itu, ia juga kembali menekankan Puan Maharani menjadi sosok yang paling mumpuni untuk diajukan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

"Tinggal Mbak Puan mau enggak di-racing masuk ke track menuju 2024," ucapnya.

Effendi juga kembali menyuarakan pasangan yang pas menurutnya untuk Pilpres 2024 adalah Puan Maharani dan Anies Baswedan. Ia menilai duet Puan-Anies bisa menjadi bentuk rekonsiliasi nasionalis dan religius.

"Kenapa saya ngotot Puan-Anies. Anies intelektual, tenang, didukung mayoritas religius. Mbak Puan itu kekakuannya karena Ketua DPR. Tapi di sisi lain kan dia Puan Maharani, jalan aja sebagai diri sendiri. Enggak mungkin semua bikin persepsi negatif ke Mbak Puan," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah survei capres belakangan ini juga memperlihatkan hasil sejenis. Survei Y-Publica menunjukkan Puan ada di posisi ke-12 dengan 0,7 persen, jauh di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menempati posisi teratas dengan 20,2 persen.

Pada survei capres perempuan versi Akar Rumput Strategic Consulting (ASRC), Puan hanya meraih posisi kelima dengan 4,01 persen, jauh di bawah kader PDIP lainnya, Tri Rismaharini, yang menempati posisi kedua dengan perolehan 17,66 persen. [cnnindonesia]

Tidak ada komentar