Pesan Lebaran Megawati: Tuhan Bersemayam Di Gubuk Orang Miskin
BACANEWS.ID - Perayaan Idulfitri 1442 Hijriah diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat rasa kepedulian antarsesama.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sembari mengucapkan selamat merayakan lebaran bagi umat muslim di Tanah Air.
"Sebulan sudah kita menjalani ibadah puasa ramadan. Semoga kita mendapat banyak makna dan rahmat dari Allah SWT. Puasa menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih peduli pada sesama, dan tentunya lebih bertawakal," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5).
Presiden kelima RI ini juga turut menyinggung kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan orang ke luar daerah dengan alasan pandemi Covid-19. Di tengah kebijakan pembatasan, Mega berharap semuanya tetap merasa yakin bahwa kebahagiaan masih bisa diciptakan di hari yang fitri meski tak bisa mudik ke kampung halaman.
"Kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT. Maka tidak ada alasan untuk kita menyerah, jangan larut dalam kesedihan panjang, karena kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang berani membanting tulang bersama untuk mewujudkan tujuan bersama," beber Megawati.
Di samping itu, ia juga menekankan perayaan Idulfitri menjadi momen untuk menguatkan rasa kepedulian antarsesama. Ia juga meminta kepada kader untuk tetap dekat dengan rakyat dan membantu kepada yang membutuhkan.
"Ingatlah ajaran Bung Karno: orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia, dan Tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin," pungkasnya.[rmol]
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sembari mengucapkan selamat merayakan lebaran bagi umat muslim di Tanah Air.
"Sebulan sudah kita menjalani ibadah puasa ramadan. Semoga kita mendapat banyak makna dan rahmat dari Allah SWT. Puasa menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih peduli pada sesama, dan tentunya lebih bertawakal," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5).
Presiden kelima RI ini juga turut menyinggung kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan orang ke luar daerah dengan alasan pandemi Covid-19. Di tengah kebijakan pembatasan, Mega berharap semuanya tetap merasa yakin bahwa kebahagiaan masih bisa diciptakan di hari yang fitri meski tak bisa mudik ke kampung halaman.
"Kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT. Maka tidak ada alasan untuk kita menyerah, jangan larut dalam kesedihan panjang, karena kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang berani membanting tulang bersama untuk mewujudkan tujuan bersama," beber Megawati.
Di samping itu, ia juga menekankan perayaan Idulfitri menjadi momen untuk menguatkan rasa kepedulian antarsesama. Ia juga meminta kepada kader untuk tetap dekat dengan rakyat dan membantu kepada yang membutuhkan.
"Ingatlah ajaran Bung Karno: orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia, dan Tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin," pungkasnya.[rmol]
Tidak ada komentar