Breaking News

PCNU Kebumen Dukung Bupati Donasikan Gajinya ke Palestina Lewat Lazismu

PCNU Kebumen Dukung Bupati Donasikan Gajinya ke Palestina Lewat Lazismu 

KONTENISLAM.COM - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto sekaligus Bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kebumen telah mendonasikan gajinya untuk Palestina.

Meski sempat menjadi kontoversi lantaran bantuan itu justru disalurkan melalui Lazismu Muhammadiyah, namun hal tersebut akhirnya bisa dipahami sebagai bentuk kepedulian tanpa memandang identitas.

Ketua Umum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kebumen KH Dawamudin Masdar mendukung langkah cepat Arif Sugiyanto yang telah mendonasikan gajinya untuk membantu warga Palestina, meskipun bantuan itu diberikan melalui Lazismu Muhammadiyah.

Dalam misi kemanusiaan ini, lanjut Dawam, sangat tidak tepat jika memperdebatkan identitas seseorang. Arif yang notabene masih menjadi Bendahara PCNU Kebumen, justru mampu menunjukkan jiwa kepemimpinannya sebagai bupati karena mau merangkul, dan mengayomi semua pihak tanpa memandang identitas.

"Kita harus melihat ini dalam dua dimensi. Pertama, yakni Pak Arif Sugiyanto sebagai warga dan juga sebagai Bupati Kebumen, yang harus loyal dengan masyarakat dan harus membangun komunikasi dengan seluruh kelompok, bahkan lintas agama bukan hanya internal umat Islam saja," kata Dawam, Jumat (28/5/2021).

Ia menegaskan baik Lazismu atau LazisNU semua sama saja, keduanya bergerak dalam misi kemanusiaan. Yang dibutuhkan saat ini, kata dia, adalah melakukan upaya sebaik mungkin untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina, tanpa harus memperdebatkan latar belakang seseorang.

"Menolong kemanusiaan itu bukan NU-nya atau Muhammadiyah-nya, bukan pula Parpolnya atau ormasnya, semuanya ketika ada yang meminta tolong di bidang kemanusiaan harus ditolong, karena itu sifatnya universal," tambahnya.

Lagipula, lanjut dia, Bupati Arif juga sudah banyak mendukung dan mensupport kegiatan NU di Kebumen. Bahkan sejak dia masih menjadi Wakil Bupati Kebumen, Arif kerap mendonasikan gajinya untuk disumbangkan ke LazisNu, begitu juga kepada yang lain.

"Pak Arif sejak wakil bupati telah menyumbangkan gajinya ke LazisNU, saya sebagai Ketua LazisNu yang menerimanya," lanjut Dawam.

Untuk itu, Dawam meminta kepada semua pihak untuk tidak menggoreng bantuan yang diberikan Bupati kepada Lazismu dengan isu yang liar. Sangat tidak pantas kata dia, persoalan kemanusiaan itu digiring menjadi opini yang negatif. Karena yang dibutuhkan saat ini adalah langkah cepat membantu warga Palestina pasca peperangan.

"Sekarang beliau menyalurkan bantuan itu karena kemanusiaan, bukan melakukan perbuatan yang nista dan melanggar aturan, seperti jual beli jabatan dan lain-lain. Jadi tidak tidak perlu disikapi dengan opini yang negatif. Pak Arif adalah Bupati miliki semua masyarakat, tak perlu dipolitisir," tegasnya.

Dawam menambahkan seperti halnya yang lain, NU juga punya komitmen yang tinggi untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan itu diberikan bukan hanya secara diplomatik saja di tingkat PBNU, tapi ormas Islam terbesar ini juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina melalui LazisNu dan NUcare.

"Bantuan NU untuk Palestina tidak hanya melalui LazisNU ada juga NUcare, kita juga memainkan peran diplomatik untuk terus mengupayakan agar kemerdekaan Palestina bisa terwujud. Dan sikap kita dari PBNU seperti Dawuh Kiai Said Aqil tidak pernah dan tidak akan pernah berubah untuk mendukung Palestina," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (24/5) lalu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengirim tabungan gajinya sebesar Rp 100 juta untuk diberikan kepada warga Palestina yang terkena dampak peperangan melawan Israel. Bantuan diberikan melalui Lazismu Muhammadiyah.

"Ya benar Senin kemarin saya pribadi mendonasikan gaji saya untuk warga Palestina melalui Lazismu, Muhammadiyah, dan Alhamdulillah saya mendengar kabar sudah tersalurkan untuk mereka yang membutuhkan," kata Arif Sugiyanto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (26/5) lalu.

Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara sesama Muslim di Palestina yang puluhan tahun hidup dalam wilayah konflik dengan ancaman dan ketakutan. Ia bersama jutaan warga Indonesia, kata Arif, punya sikap yang sama untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.(detik)

Tidak ada komentar