Tak Terima Anaknya Jadi Korban KRI Nanggala 402, Sang Ayah: Ganti dengan Nyawa Saya Saja...
Duka mendalam dirasakan oleh para keluarga korban kapal selam KRI Nanggala 402.
Salah satu keluarga korban yang ditinggalkan yaitu dari Serda Dwi Nugroho Yogianto seorang awak KRI Nanggala 402 yang bertugas sebagai bintara kesehatan.
Ayah Serda Dwi Nugroho Yogianto, Sugianto mengungkapkan isi hatinya saat sang anak yang berusia 40 tahun gugur saat bertugas di KRI Nanggala 402.
Sambil menceritakan Serda Dwi Nugroho Yogianto, Sugianto tak bisa menutupi raut kesedihannya meskipun dia mengaku bangga pada anaknya.
Serda Dwi Nugroho Yogianto diketahui memiliki cita-cita menjadi anggota TNI sejak kecil hingga diterima di Angkatan Laut (AL) pada tahun 2001 setelah sempat gagal mendaftar Angkatan Darat (AD) hingga Angatan Udara (AU).
Sugianto berharap jika saat ini ada mukjizat dari Tuhan dengan diselamatkan putranya meskipun telah dinyatakan gugur bersama KRI Nanggala 402.
“Ditemukan dalam keadaan bagaimana pun umpama Tuhan sudah menghendaki seperti itu, mungkin kalau ada mukjizat dari Tuhan saya harapkan selamat beserta kru lainnya,” kata Sugianto dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 27 April 2021.
Sugianto pun mengaku bangga pada anaknya, Serda Dwi Nugroho Yogianto, yang menurutnya pahlawan bagi negara.
Halaman:
Sumber: YouTube
“Saya bangga. Anak saya nggak sia-sia bela negara, boleh dikatakan jadi pahlawan, namanya orang tua kehilangan ada rasa (sedih) pasti itu, gak cuma saya aja,” ucapnya sambil menangis.
Serda Dwi Nugroho Yogianto diketahui selalu pulang rutin jika mendapat libur dari tugasnya. Akan tetapi, Sugianto mengaku sudah cukup tak bertemu dengan anaknya itu.
“Saya tahu wajah terakhir anak saya itu idul adha,” ujarnya.
Gugur diusia muda saat masih bertugas, Sugianto bahkan rela menukar nyawanya dengan Serda Dwi Nugroho Yogianto agar anaknya tersebut masih bisa menjalankan kehidupannya.
Menurutnya sang anak masih bisa melakukan banyak hal sedangkan dirinya sudah tua sehingga rela untuk menukar nyawanya.
“Dia masih muda, bisa melanjutkan hidup selanjutnya, kalau seperti saya ini kan sudah usia uzur, mau ke mana lagi, kalau boleh ganti, saya ganti dengan nyawa saya,” ungkap Sugianto.
Tak hanya Serda Dwi Nugroho Yogianto yang menjadi anggota TNI tapi adiknya, Bayu juga merupakan seorang anggota TNI.
Bayu diketahui menjadi awak kapal selam KRI Alugoro 405, di mana dia ikut misi pencarian hilangnya KRI Nanggala 402 yang ditumpangi oleh kakanya, Serda Dwi Nugroho Yogianto.***

Post Comment
Tidak ada komentar