Breaking News

FPI Sigap! Endus Husein Hasni Mulai Jadi Antek Intelijen, Langsung Dipecat FPI Tahun 2017



Selasa, 6 April 2021

Faktakini.info, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) ternyata begitu sigap dalam mengendus dan melakukan tegas terhadap penyusup atau siapapun pihak yang telah menjadi kaki tangan pihak eksternal dan mencoba melakukan pembusukan terhadap FPI. 

Termasuk terhadap Hussein Alhasny terduga teroris yang disebut-sebut sebagai anggota FPI, ternyata sudah lama dikeluarkan dari organisasi FPI yaitu sejak tahun 2017.

Akibatnya kini upaya labelisasi teroris terhadap Front Pembela Islam (FPI) nampaknya bergerak ke arah anti klimaks alias gagal total, karena orang yang disebut-sebut sebagai anggota FPI itu ternyata sudah tidak ada hubungan apapun dengan FPI sejak 2017.

Belakangan ini memang banyak sekali serangan dan framing terorisme ke FPI, padahal FPI sudah bubar sejak 30 Desember 2020 lalu. 

Banyak pihak mensinyalir upaya penterorisan FPI adalah untuk menutup pembunuhan terhadap 6 Laskar FPI di KM 50 tol Jakarta - Cikampek Senin (7/12/2020) lalu dan mengamankan para pelaku pembunuhan dari jerat hukum. 

Aziz Yanuar SH Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) menepis berbagai tudingan yang mencoba mengkait-kaitkan Front Pembela Islam (FPI) dengan terorisme. Aziz menegaskan FPI sudah bubar, dan upaya untuk menteroriskan FPI adalah mustahil karena FPI nya sudah bubar. 

Alumnus Universitas Pancasila itu menyebut upaya penterorisan FPI termasuk munculnya video-video pengakuan palsu adalah  framing dan upaya pembusukan kepada FPI yang sudah bubar. 

"FPI Front Pembela Islam sudah bubar itu fakta. Mengenai ada klaim dari eks anggota FPI yang pernah gabung FPI dulu dan saat ini menjadi terduga pelaku teror, maka itulah namanya framing jahat kolaborasi media iblis dan iblis operator isu jualan teror ini, karena membuktikan FPI terkait dengan aksi teror saat ini adalah tidak mungkin karena FPI nya sudah bubar", ujar Aziz kepada Faktakini.info, Ahad (4/4/2021) sore. 

Aziz mengungkap di FPI bila ada orang yang berpikiran ekstrim dan ngotot mau memaksakan pendapat nya sendiri, pasti sudah dikeluarkan dari organisasi. tidak diterima di tubuh FPI yang wasathiah.

"Di FPI ketika masih eksis secara entitas, orang orang yang sok radikal radikul dan ngotot mau maunya sendiri pasti sudah dikeluarkan dari FPI. Dan orang-orang tersebut tidak diterima di tubuh FPI yang wasathiah."

Salah satu orang yang sudah dikeluarkan oleh FPI adalah Hussein Hasni terduga teroris Condet, Jakarta Timur. Dalam video yang beredar Hussein mengaku-ngaku sebagai anggota FPI dan terlibat terorisme. 

Namun dari sumber eks FPI, terkuak fakta ternyata pengakuan Hussein Hasni bohong belaka, karena ia sudah lama dipecat oleh FPI yaitu sejak 11 Desember 2017. 

Dalam surat resmi yang beredar, pemecatan terhadap Hb Husein Al Hasni itu dilakukan oleh DPW FPI Jakarta Timur, dan ditandatangani oleh H Syafei Thaher S.Ag selaku Ketua DPW dan Indra Lesmana selaku Sekretaris. 

Jadi sejak Senin 11 Desember 2017 Hussein Hasni tidak terkait dengan FPI, dan pada Rabu 30 Desember 2020 FPI resmi bubar dan tidak ada lagi. 

"Ini bukti husin hasni sudah dipecat dari FPI sejak 2017. Sejak lama FPI sudah mencium orang ini adalah garapan operasi intelijen untuk pembusukan FPI. Dan terbukti saat ini, dia jadi corong dan agen pembusukan tersebut dengan bawa-bawa nama FPI.", ujar sumber eks FPI kepada Faktakini.info, Senin (5/4/2021) siang. 

"Orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek/kaki tangan Intelijen BUKAN TANGGUNG JAWAB FPI. Apalagi FPI sudah dibubarkan oleh rezim zalim dungu dan pandir.", tutupnya.

Tidak ada komentar