Breaking News

Wanita Ini Paksa Ayah Mertua Berhubungan Intim Berkali-kali Hingga Tewas Kelelahan, Ngaku Kesepian Ditinggal Suami Kerja


 

 Seorang ayah mertua dipaksa menantu perempuan hubungan badan sampai tewas.



Di hari tewasnya ayah mertua, menantu perempuan di Pakistan tersebut ternyata memperkosa ayahnya 7 kali.




Akibat kelelahan, ayah mertua berusia 80 tahun bernama Ghulam Hassan itu ditemukan tewas di rumahnya.




Peristiwa menggemparkan ini terjadi Aroop, di Kota Gujranwala, Provinsi Punjab, Pakistan, Oktober 2020 dikutip eva.vn, Kamis (10/12/2020).




Ghulam Hassan ditemukan sudah meninggal dunia di rumahnya.




Tubuh lelaki tua itu ditemukan terbaring di lantai.




Anak Guulam Hassan bernama Bilal yang pulang dari tempatnya bekerja, sangat terkejut mendapati ayahnya sudah meninggal dunia.




Awalnya, Bilal menduga ayahnya meninggal karena serangan jantung karena Ghulam Hassan memiliki riwayat penyakit tersebut.




Merasa ada yang tidak wajar dengan kematian bapaknya, Bilal memanggil polisi.




Saat itu, Bilal sama sekali tidak menaruh curiga apapun kepada istrinya, Naheed.




Polisi yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mulai menemukan sejumlah bukti yang mengagetkan.




Polisi menemukan banyak air mani berceceran di tubuh dan pakaian korban.




Polisi juga memeriksa organ vital Ghulam Hassan yang terlihat lecet.




Petugas mulai mengendus ada hubungan seksual yang terjadi sebelum Ghulam Hassan meninggal dunia.




Polisi lalu meminta keterangan Bilal dan membenarkan bahwa istrinya Naheed yang terakhir terlihat bersama Ghulam Hassan.




Naheed akhirnya diinterogasi polisi dan kemudian memberi pengakuan yang sangat mengejutkan.




Dari mulutnya, Naheed bahwa sepanjang hari itu, ia telah memperkosa ayah mertuanya hingga tujuh kali berturut-turut.




Bukan cuma itu, dalam dua bulan terakhir, Naheed mengaku telah berkali-kali memaksa ayah mertuanya untuk berhubungan intim.




Saat ditanya, mengapa ia tega melakukan perbuatan amoral tersebut, Naheed mengaku suaminya tidak bisa memenuhi kebutuhan biologisnya.




Laporan polisi setempat menyebutkan, penyebab kematian Ghulam Hassan karena ejakulasi 7 kali berturut-turut yang menyebabkannya kelelahan.




Ghulam Hassan akhirnya meninggal karena gagal jantung.




Selain kerusakan pada organ vitalnya, Ghulam Hassan juga mengalami keadaan rangsangan, aritmia, dan peningkatan air liur.




Atas kejadian itu Bilal, suami Naheed, sangat terpukul.




Bilal tidak bisa mengerti mengapa Naheed yang dimintanya merawat dan menemani ayahnya yang sudah renta tega berbuat sebejat itu.




Bilal mengatakan istrinya tidak menunjukkan ketidaksenangan atau keengganan saat diminta untuk menjaga ayahnya.




Bahkan mengungkapkan kebahagiaannya saat membantu suaminya menjaga ayah mertuanya, karena dia pernah melakukan hal tersebut sebelumnya.




Menantu perempuan itu segera ditangkap setelah beberapa spesimen dikumpulkan di sekitar lokasi jenazah Ghulam Hassan.




Laporan polisi setempat telah merinci proses pemerkosaan menantu perempuan itu terhadap ayah mertuanya hingga kelelahan.




Jejak air mani ditemukan di sekitar tubuh korban dan semua tanda ini ditujukan kepada Naheed.




Juga menurut kesaksian Naheed, dia memperkosa ayah mertuanya berkali-kali selama dua bulan terakhir, lalu memeras uang untuk membuatnya diam.




Naheed ditangkap dan didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan ayah mertuanya.




Naheed menambahkan kepada polisi dia tidak pernah ingin membunuh ayah mertuanya dan kematian itu adalah kecelakaan.




Saat ini, wanita tersebut telah ditahan sambil menunggu persidangan seperti dikutip dari TribunWiki.com artikel 'Menantu Paksa Ayah Mertua Berhubungan Tak Pantas 7 Kali Berturut-turut: Tewas karena Kelelahan'.




Kasus Serupa: Ayah Mertua Perkosa Menantu Perempuan


Sebaliknya, kasus serupa juga pernah dilakukan ayah mertua kepada menantu perempuannya.




Peristiwa ini terjadi di Desa Hanuman Nagar, di daerah pemukiman Majola, distrik Moradabad, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada akhir November 2020, dikutip eva.vn.




Saat itu menantu perempuan hanya bersama ayah mertuanya di rumah karena suami dan kerabatnya menghadiri undangan pernikahan.




Korban yang tidak disebutkan namanya menikah lebih dari setahun yang lalu dan pindah untuk tinggal bersama keluarga suaminya di desa Hanuman Nagar.




Pada 25 November, keluarga suaminya, ibu mertuanya dan ipar laki-lakinya tidak ada di rumah karena harus menghadiri pernikahan seorang kenalan di kota lain.




Saat itu, hanya korban dan ayah mertuanya yang ada di rumah.




Tanpa diduga, ayah mertuanya yang sebenarnya sedang sakit, memperkosa menantu perempuannya sendiri.




Meskipun dia mencoba untuk meminta bantuan, tetapi karena tidak ada orang di rumah dan tetangga terlalu jauh, menantu perempuan tidak dapat menahan kekuatan ayah mertuanya dan dianiaya secara brutal.




Pada 28 November, ketika suami dan ibu mertuanya kembali ke rumah, korban memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada mereka.




Karena terlalu marah, ibu mertuanya mengkonfrontasi ayah mertuanya, bertanya mengapa dia melakukan inses seperti itu, dan kemudian mengancam akan melaporkan masalah tersebut ke polisi.




Peristiwa tersebut menyebabkan dalam keluarga timbul konflik, kebingungan, dan kontroversi yang memanas.




Saudara laki-laki suaminya juga terlibat dalam konflik ini, tetapi hal yang memalukan adalah mereka semua membela ayah mertua, sang pemerkosa.




Tinggallah suami sendirian membela istrinya yang sudah dinodai oleh ayah mertuanya sendiri.




Lalu, terjadi pertengkaran hebat antara suami korban dengan ayahnya yang dibela oleh anak laki-lakinya, adik suami korban.




Dalam kemarahan, ayah mertuanya mengambil pistol dan menembak putra sulungnya.




Meski segera dibawa ke ruang gawat darurat, pria ini meninggal dunia karena kehilangan terlalu banyak darah.




Menurut media setempat, korban, menantu perempuan, adalah staf pembantu rumah sakit swasta di daerah tersebut.




Sedangkan terdakwa, yaitu bapak mertuanya, bekerja di sebuah instansi keamanan.




Amit Kumar Anand, direktur polisi setempat, mengatakan:




"Sebuah pengaduan telah didaftarkan terhadap ayah dan putranya (adik suami) berdasarkan pasal pembunuhan, pemerkosaan, dan kaki tangan di bawah KUHP India atas pengaduan korban."




Kedua tersangka ini, ayah dan anak, berhasil melarikan diri.




Polisi menyatakan mengerahkan banyak polisi untuk membekuk keduanya.




Amit juga menambahkan: "Pelapor akan menjalani pemeriksaan medis karena dia mengatakan dia mengalami pelecehan seksual oleh ayah mertuanya.




Ini adalah masalah sensitif dan kami sedang menyelidiki setiap aspek.




Pernyataan penyewa, ibu korban, dan orang lain yang terlibat akan dicatat."

Tidak ada komentar