Breaking News

Surat Wasiat Dari Seorang Teroris

Brotherhood - Jakarta. Duar ! bom meletup. Dikabarkan, pelaku tewas dan anggota tubuhnya berserak menjadi potongan terpisah. Secara logika, hal ini akan menyulitkan penyeledikan.

Tak ada saksi pelaku, yang ada hanya saksi peristiwa. Karena pelaku meledak bersama bom, disimpulkan bom bunuh diri. Padahal, tak ada sumber yang otoritatif untuk menyimpulkan hal ini.

Bagaimana jika pelaku bukan pelaku yang sesungguhnya ? bagaimana jika pelaku orang umum, yang dititipi barang, tidak tahu berisi bom, dan diledakkan oleh kendali remote tepat saat pelaku melintas Gereja ?

Bagaimana, jika Barang yang dibawa pelaku adalah barang biasa, kemudian disisipkan bom oleh orang lain, dan diledakkan oleh kendali remote tepat saat pelaku melintas Gereja ?

Ini serba banyak kemungkinan, tidak bisa disimpulkan bom bunuh diri, atau terkait jaringan ini itu. Tapi, nampaknya pelaku ini baek hati. Memberikan bukti dan petunjuk, yang memudahkan kerja penyelidikan dan penyidikan.

Kabarnya, Pelaku bom Makassar sempat menulis surat wasiat sebelum melakukan aksinya. Surat itu, konon dibuat oleh pelaku laki-laki berinisial L. Surat wasiat ditulis L sekaligus untuk berpamitan pada orang tuanya.

Hebatnya, sidik jari di surat katanya cocok dengan pelaku. Bahkan, telah pula melalui pengecekan melakukan tes DNA di Laboratorium Forensik.

Ini pelaku yang paling baik, sayangnya kurang sempurna baiknya seperti pelaku sebelumnya. Semestinya, pelaku juga meninggalkan KTP, KK, Surat Pamitan ke RT RW setempat, untuk melakukan peledakan sebelum kejadian.

Surat wasiat ini, menjadi penerang kasus. Terbukalah, jaringan, JAD yang menjadi tertuduh sementara. Mungkin, nantinya akan merembet ke ormas dan gerakan Islam lainnya.

Sayangnya, semua kabar tentang surat wasiat yang dibikin pelaku, berasal dari inspektur Vijay Priya Amaraj. Opsir pembohong yang sudah dikenal publik.

Tapi terserahlah, percaya tidak percaya pokoknya ini kasus terorisme. Pelaku bom bunuh diri, terkait JAD. Penangkapan di sejumlah tempat, telah dan akan dilakukan untuk meyakinkan kesahihan cerita fiksi ini.

Satu hal yang bisa kita simpulkan, Pelaku ini Baek sekali. Masih sempat menulis surat wasiat, yang membantu proses penyelidikan dan penyidikan. Jadi, terlepas bom yang meledak itu masih multi tafsir motif dan tujuannya, yang jelas pelakunya Baek banget deh. Setidaknya, Baek bagi Inspektur Vijay Priya Amaraj.

 

Oleh : Ahmad Khozinudin

Sastrawan Politik

Tidak ada komentar