Pilpres 2024 Pertarungan Kubu Komunis Dan Kapitalis Semakin Memanas
Namun berbeda dng SBY, Luhut Binsar mengalir saja mengikuti arus Ideologi yang rencananya ke "kanan" akhirnya berbelok ke "kiri" mengikuti ideologi boss partai pengusung Jkw itu.
Sehingga meskipun sehari setelah kemenangan Jkw , Luhut sempat lapor ke Washington, namun selanjutnya dikesempatan yang lain dia langsung belok "kiri" melapor ke Jien Ping di Beijing. Disinilah karakter "pragmatisme" Luhut itu. Ideologi ngikut saja apa kata "bandar" !
Baca Juga : Hersubeno Arief: PDIP Akan Menjadi Partai Tunggal
Dengan demikian Luhut sudah menanam "saham" politik yang sangat besar ke Jokowi yang "priyayi" Solo ini. Perlu diketahui, karakter orang Jawa khususnya Solo, dia tdk bisa menolak permintaan orang yang telah "berjasa" kepadanya. Sehingga terlihat secara kasat mata kalau saat ini "the real President" itu Luhut Binsar . Jokowi ngikut saja apa kemauan Luhut.
Sedangkan mengapa Luhut bisa memiliki "bargaining position" yang kuat thd Jokowi, kalau diceritakan, cukup panjang ! Tetapi intinya krn Luhut saat itu "dipakai" CIA mulai saat untk menjatuhkan Orba (sbg ABRI Merah anak buah Benny Murdani), dan kemudian CIA ada program di Solo pada 2005 dlm rangka penangkapan Abu Bakar Baasyir. Maka disitulah riwayat pencapresan Jokowi dimulai. Dan Luhut dapat job dari CIA untuk "nempel" teruss JKW mulai sbg Solo 1 - DKI 1 - RI 1.
Dari narasi diatas terlihat ada riwayat "pecah kongsi" antara Luhut dng SBY (sebagai Tim sukses Jokowi for RI 1 yang dibentuk CIA tahun 2005) , karena Jokowi "belok kiri" pada awal 2015 ( harusnya ke AS tapi berubah ke China atas arahan Megawati). Dan disinilah AS melihat SBY tetap konsisten sbg loyalisnya, sedangkan Luhut dimata AS sudah dianggap berkhianat ke blok Komunis (lawan bebuyutannya) !
Baca Juga: Pendiri Partai Demokrat Sindir AHY Gunakan Jurus Mabok Hadapi KLB
KUDETA DEMOKRAT
Nah, disini terlihat "benang merah" antara latar belakang cerita diatas dengan terjadinya "kudeta" AHY Ketum Demokrat yang umum belum tahu ! Yaitu terjadinya kemungkinan balas dendam CIA ke Luhut karena telah dianggap ikut andil membelokkan arah Ideologi JKW yang implikasinya sangat besar dan sangat merugikan kepentingan AS.
Dan sesuai informasi, AS telah "merestui" AHY dalam Pencapresan 2024 dng dukungan Demokrat dan PKS serta elemen Islam Ideologis ! Yang semuanya sangat potensial bagi CIA untuk diolah sbg "row material" bagi penerapan strategi "Machtsvorming" dst guna memenangkan AHY di 2024 sekaligus merebut posisi "geostrategis" Indonesia dalam pertarungan "Laut China Selatan" yang semakin menantang !
Nah, itu semua kalau terjadi maka "kiamat" lah nasib Luhut Binsar Panjaitan beserta kekuatan kiri lainnya !
Maka untuk "membuyar" kan rencana CIA diatas di "kudeta" lah AHY dengan suruhan Moeldoko sebagai "proxy" nya !
KESIMPULAN :
Kalau dirunut ternyata gonjang ganjing Demokrat itu dibelakang nya ada "pertarungan" yang dasyat antara Kekuatan Komunis dan Kekuatan Kapitalis dalam "event" PILPRES 2024 nanti !
JAKARTA, 11 MARET 2021.
Sumber : Cawang 21
PERTARUNGAN KUBU KOMUNIS DAN KAPITALIS DI 2024 !
Oleh : Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST.
Tidak ada komentar