Pemuka Agama di Tulungagung DipukuI di Dalam Masjid Saat Tengah Memberi Wejangan ke Santrinya
 |
Menjadi korban pemukulan, seorang pemuka agama dari Kecamatan Bandung, Tulungagung, M Ubaidillah Suwito (47) melapor ke Polres Tulungagung.
Seseorang dengan inisial K memukulnya saat tengah memberi pembekalan ke santri Pagar Nusa, Jumat (12/2/2021) pukul 14.30 WIB di sebuah masjid di Desa/Kecamatan Besuki.
Suwito bercerita, acara diadakan secara terbatas di sebuah masjid, dengan seluruh pintu masjid ditutup. Saat dirinya tengah memberikan wejangan kepada para santri, tiba-tiba K masuk ke lokasi acara dan mengeluarkan cacian kepadanya.
Saat itu seorang panitia mengamankan dan membawa K keluar masjid.
�Saya melanjutkan memberikan wejangan ke anak-anak. Tapi 20 menit kemudian dia masuk lagi,� tutur Suwito melalui sambungan telepon.
Kali ini K bukan hanya mencaci maki Suwito, tetapi juga menantangnya berkelahi. Suwito mengabaikan tantangan itu dan berusaha menenangkan situasi. Tapi K menghampirinya dan langsung melayangkan pukulan ke arah dagu.
�Dagu saya memar dan gigi saya berdarah,� ungkapnya.
Saat itu para santri tidak ada yang berani membela Suwito, karena K bertubuh besar. Sementara santri yang saat itu ikut acara rata-rata masih anak-anak. Sebelum K menyerang menggunakan roti kalung, ia kembali dibawa keluar ruangan oleh petugas pengamanan.
�Saya ini kan sudah tua dan ini ada di dalam masjid. Mana mungkin saya melawan,� ucap Suwito.
Suwito mengaku tidak tahu latar belakang sikap K yang kasar. Namun K pernah mengancamnya 2-3 bulan lalu melalui WhatsApp. Suwito terpikir untuk melaporkan ancaman kala itu, namun niatnya dibatalkan.
Kini Suwito berharap polisi memproses laporannya. |
Post Comment
Tidak ada komentar