Breaking News

BEREDAR DI WA ULAMA YANG MENENTANG KEZHOLIMAN PENGUASA SAMPAI SAAT INI ?


PARA ULAMA YG TIDAK GENTAR MENYUARAKAN KEBENARAN WALAUPUN DIPENJARA, DISIKSA & DIBUNUH.


IMAM SYAFI�IE :
Tangan & kaki nya dirantai, lalu dibawa menghadap pemerintah & hampir2 dipancung krn dituduh Syiah & memecah belah ummat. 

IMAM HANAFI : 
Dipenjara, dicambuk, disiksa & dipaksa minum racun oleh pmerintah, lalu meninggal dunia karena tidak setuju dengan dasar-dasar pemerintah yg bertolak belakang dengan rakyat.

IMAM MALIKI :
Dicambuk dgn cemeti lebih kurang 70 kali sepanjang hayatnya oleh pemerintah karena sering mengeluarkan pernyataan yg bertentangan dengan kehendak pemerintah.

IMAM HAMBALI :
Dipenjara oleh pemerintah dan di rotan punggung belakangnya hingga hampir terlucut kainnya karena mengeluarkan fatwa yang bertentangan dgn kehendak pemerintah. (Pemerintah menganggap mereka lebih betul daripada ulama). 

MALIK BIN ANAS :
Nasib Imam Malik bin Anas juga tak jauh lebih buruk, beliau dicambuk karena membangkang pada perintah Abu Ja`far al-Manshur, lantaran tetap meriwayatkan hadits, �Tidak ada talak bagi orang yang dipaksa.�[Wafay�tul A`y�n, 4/137].
Wahid Abdussalam B�li dalam buku �Ulam� wa Umar�`� (1410: 181) menceritakan konflik Imam Malik dengan penguasa. Alkisah, Ja�far bin Sulaiman �sepupu Abu Ja�far Al-Manshur- berniat buruk kepada Imam Malik. Dituduhkan rumor bahwa beliau tidak mengakui kepemimpinan Ja�far Al-Manshur. Mendengar berita itu, kuping Abu Ja�far panas, lalu memerintahkan kepada tentaranya untuk mencabuk beliau. 

IMAM BUKHARI :
Imam Bukhari pun akhirnya pergi dari negerinya karena �berusaha disingkirkan� oleh Penguasa Dhahiriyah di Bukhara saat itu, Khalid bin Ahmad al-Dzuhali. Penyebabnya, Imam Bukhari menolak permintaan Khalid untuk mengajar kitab �al-J�mi`� dan �al-T�r�kh� di rumahnya. Bukhari beralasan, seharusnya yang butuh ilmulah yang mendatanginya, bukan ulama yang mendatangi yang butuh. Pada akhirnya, Bukhari meninggalkan negerinya [T�r�kh Baghd�d, 2/33].

IBNU TAIMIYAH :
Nasib ulama lain yang tidak kalah susah adalah seperti yang dialami Imam Ibnu Taimiyah diadukan kepada Emir Humsh al-Afram, oleh orang-orang sufi. Sampai pada akhirnya karena dianggap membuat keresahan [oleh para pembencinya], ia pun dipenjara, dan mati di dalam penjara [al-Bid�yah wa nihayah] 

SUFYAN AT TSAURI : 
Seorang wali Allah yang termasyhur. Ditangkap tanpa perlawanan karena berani menegur kesalahan khalifah dan dihukum gantung, tetapi sewaktu hukuman hendak dijalankan kilat dan petir menyambar pemerintah dan menteri-menterinya lalu mereka mati tertimbun tanah.

SAID BIN JUBAIR : 
Seorang wali Allah yang dihukum dengan cara di umpankan kepada harimau. Dibunuh karena didakwa memecah-belahkan masyarakat, menentang kerajaan, dan berkomplot untuk menjatuhkan pemerintah.

ABU YAZID AL-BUSTAMI :
Wali Allah yg terkenal dengan berbagai karomah. Dituduh sesat karena ilmu agamanya lebih tinggi daripada pemerintah. Dihukum pancung oleh pemerintah tetapi tidak ada satu pun yg berhasil memancungnya.

ABUL HUSIN AN-NURI :
Wali Allah yg mampu menundukkan api. Ditangkap dan hampir dihukum karena dia menentang tindakan pemerintah yg membenarkan minuman keras (arak) beredar bebas di dalam negara.

IMAM NAWAWI :
Hampir2 di hukum cambuk, lalu diasingkan (dibuang) oleh pemerintah karena menegur tindakan pemerintah yg menyalah gunakan uang rakyat. Juga seorang wali Allah yang terkenal sepanjang zaman.

BUYA HAMKA :
Sampai masuk penajara di masa orde lama dan orde baru, karena tidak sepakat dengan Bung Karno dan Pak Harto saat itu yang otoriter. dan menghasilkan tafsir qur'an di penjara.

Apakah Habib Rizieq dan Buya Gusrizal akan masuk dalam golongan diatas ?

Wallahualam, sejarah akan mencatatnya..

Subhanallaah
Allaahu Akbaar
La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim. 
Yang jelas mereka adalah para ulama yang tak gentar menyuarakan kebenaran. 

Dengan keberanian, mereka mengatakan yang haq dan yang bathil dihadapan penguasa. 

 "Katakanlah yang haq walaupun pahit"

Semoga kita diberikan ke-istiqomahan dalam menegakkan yang haq, dan senantiasa mampu mengikuti ulama-ulama yang istiqomah dalam berjuang di jalan Allah. 

Aamiin.

Tidak ada komentar