Sebut Hagia Sophia Hanya Pencitraan Erdogan, Kader PDIP Kena Skak Mat Demokrat
Menurut Zuhairi, warga Turki mulai meragukan kepemimpinan Erdogan di tengah krisis ekonomi. Apalagi Erdogan akan maju lagi sebagai Calon Presiden Turki untuk periode kedua pada 2023 nanti.
“Erdogan mencari momentum yang tepat agar bisa mendapatkan dukungan publik yang luas. Ia melihat perubahan Museum Hagia Sophia menjadi Masjid Hagia Sophia sebagai terobosan yang tepat untuk konsolidasi dukungan, baik dari pendukung utamanya maupun kelompok sekuler yang berpandangan konservatif,” ungkap Zuhairi
"Erdogan berusaha untuk membangun citra bahwa ia berhasil keluar dari tekanan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat", jelasnya dalam artikel yang dimuat detikcom 'Masjid Hagia Sophia dan Ambisi Erdogan'.
Pendapat Zuhairi ini ramai dikomentari oleh warganet. Politikus Partai Demokrat Cipta Pancalaksana misalnya memberikan sindiran
Kejauhan mainnya bro @zuhairimisrawi ini. Yang pencitraan disini nga kelihatan. Yang pencitraan jauh disana kelihatan. Ambyarrrr https://t.co/brgDXli4jS
— #RepublikDagelan (@panca66) July 25, 2020
Sepertinya siapapun yg perjuangkan islam di dunia manapun tdk disukai sama ybs. https://t.co/DzNXQxoHRP
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 25, 2020
Post Comment
Tidak ada komentar