Ratusan Ribu Nasabah Dapat BST Rp600 Ribu, BRI: Kami Penyalur, Pemerintah Yang Bagiin Uangnya
SWARAKYAT.COM - Akhir pekan, Minggu 3 Mei 2020 media sosial diramaikan dengan unggahan netizen yang kaget mendapat rezeki nomplok. Netizen heran, tiba-tiba ada uang kaget Rp600 ribu yang masuk ke rekening BRI mereka.
Salah seorang netizen menyebut kalau semua pemilik rekening BRI mendapat transferan uang kaget Rp600 ribu tersebut.
Salah seorang netizen menyebut kalau semua pemilik rekening BRI mendapat transferan uang kaget Rp600 ribu tersebut.
Itu sebenarnya adalah uang Bantuan Sosial Tunai (BST). Ketika dikonfirmasi soal tranferan, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto menyangkal semua nasabahnya mendapat BST.
“Enggak benar, dong. Kan BRI hanya bank penyalur. Yang benar, pemerintah yang bagiin uangnya,” kata Amam, dikutip dari Kompascom.
Himbara lainnya. Bank yang telah ditunjuk oleh Kemensos akan menyalurkan BST kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia.
BST tahap 1 mencapai Rp 316 Miliar. Di mana mereka yang berhak menerima bantuan ditetapkan oleh Kemensos RI. “Perseroan telah menyalurkan bantuan dimaksud secara keseluruhan pada tanggal 27-29 April 2020 lalu melalui fasilitas Mass Fund Transfer sebesar Rp 600 ribu ke rekening masing-masing,” kata Amam, dikutip dari Suaracom.
Menurut Amam, BST bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat selama masa pandemi.
Penyaluran bantuan dilaksanakan di setiap wilayah Direktorat Penanganan Fakir Miskin Kemensos yang terbagi atas 3 wilayah penyaluran, yaitu Wilayah I mencakup Sumatera dan Jawa Barat, telah tersalurkan kepada 161.566 KPM senilai Rp96,9 miliar.
Lalu Wilayah II, yang mencakup Banten, Jawa Tengah, DI Yogya, Kalimantan, Bali, NTB dan NTT, BRI menyalurkan kepada 204.118, KPM senilai Rp122,4 miliar dan Wilayah III, yang mencakup Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Papua dan Papua Barat, telah disalurkan kepada 162,636 KPM dengan total bantuan senilai Rp97,5 miliar.
“Program BST merupakan salah satu upaya mempertahankan daya beli masyarakat selama masa pandemik seperti sekarang ini. Kami akan terus mendukung implementasi program-progam pemerintah khususnya yang terkait langsung dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat luas,”
Distribusi bantuan
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial Adhy Karyono, menjelaskan program BST diberikan kepada 9 juta KPM. Hal itu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ada dua cara penyaluran. Pertama melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM Transfer top up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM. Adhy menambahkan, penerima lewat transfer bank adalah mereka yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS dengan data bank Himbara. Jumlahnya sekitar 5,8 juta KPM. Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang.
Soal banyak yang belum mengetahui dirinya termasuk dalam penerima bantuan, menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan. “Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota, juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan,” katanya. Selanjutnya, Kemensos berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk melakukan tagging nama yang sudah masuk daftar Himbara.
Sumber : hops
Post Comment
Tidak ada komentar