Politisi PDIP: Mohon Maaf Sekali, Menurunkan BBM Itu Gak Seperti Beli Nasi Padang
SWARAKYAT.COM - Di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia, pemerintah masih juga belum menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pemerintah bahkan dianggap diam dan mendapat kritik dari banyak pihak.
Akan tetapi, soal penurunan harga BBM ini, bukan perkara yang bisa cepat dilakukan begitu saja.
Demikian disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto kepada RMOL, Rabu (22/4/2020).
“Menurunkan harga BBM itu, mohon maaf sekali, tidak seperti kita beli makan di warung nasi padang, pilih makanan lalu bayar,” tuturnya.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini menjelaskan, masih tingginya harga BBM dikarenakan masih terikat kontrak dengan para pengusaha minyak dunia.
“Ini harus dikalkulasikan dan melihat kontrak kerja sebelumnya dengan perusahaan minyak lain. Tidak semudah itu menurunkan harga minyak,” sambungnya.
Bambang menjelaskan, di sektor migas, BBM dan minerba, ada perjanjian kontrak yang sebelumnya sudah sepakati.
“Karena adanya wabah Covid-19 ini, pemerintah belum bisa menurunkan harga minyak karena terikat kontrak itu tadi,” terangnya.
Di sisi lain, wabah virus corona merupakan musibah. Bukan hanya bagi Indonesia melainkan juga bagi negara-negara di seluruh dunia.
Karena itu, tidak ada negara manapun yang sebelumnya bisa memprediksi kedatangan virus asal Kota Wuhan tersebut.
Demikian pula bagi negara-negara penghasil minyak dunia yang tak bisa memnjual minyak hasil produksinya akibat corona.
Kondisi tersebut akhirnya membuat harga minyak mentah dunia menjadi anjlok.
“Mau dibuang ke mana? Ke laut? Nanti merusak alam, salah lagi mereka,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
“Tapi produksi tidak bisa distop, ini kan membuat mereka kesulitan,” sambung dia.
Belajar dari kasus saat ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini mengusulkan ke depan perlu adanya pembahasan kontrak jangka pendek dalam kaitannya industri BBM.
“Harus ada kontrak jangka pendek untuk BBM, agar tidak over suply kalau terjadi wabah seperti sekarang ini,” tandasnya.
Sumber : rmol
Tidak ada komentar