Breaking News

Kisah Pilu Perawat Covid-19 Meninggal, 5 Tahun Tak Mudik

Seorang perawat yang terinfeksi virus corona dan berada dalam satu bangsal dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, akhirnya meninggal dunia.
Perawat bernama Larni Zuniga itu dirawat di ruang perawatan intensif yang sama dengan PM Inggris di Rumah Sakit St Thomas di London.
Namun yang membuat netizen merasa sedih, pria dari Filipina ini belum pernah pulang ke negaranya dalam lima tahun terakhir.

Ingin Memboyong Istri Juni Mendatang

Pria berusia 54 tahun itu telah bekerja di Inggris selama 12 tahun sebagai perawat di sebuah rumah panti jompo.
Larni mendapat kewarganegaraan Inggris pada bulan Februari 2020 lalu. Rencananya, dia akan membawa Edith, istrinya, ke Inggris pada bulan Juni mendatang.
Tetapi Tuhan memiliki rencana yang lain. Larni dipanggil menghadap yang Maha Kuasa dua bulan lebih cepat akibat infeksi virus corona.

Kesedihan Mendalam bagi Keluarga

Duka mendalam sangat dirasakan putrinya Mutya yang memposting rasa kehilangan sang ayah di media sosial.
" Aku tidak bisa berhenti menangis. Ini sangat menyakitkan untuk ditanggung," tulis Mutya.
Sementara sepupunya yang bekerja di NHS mengatakan Larni adalah sosok perawat yang profesional.
" Larni adalah seorang profesional sejati, yang menyentuh kehidupan banyak orang. Dia membuat perbedaan besar bagi banyak orang," kata sepupunya.

Berkorban Banyak untuk Keluarga

Larni bekerja sebagai perawat senior di Surrey Hills Home Care di dekat rumahnya di Godalming.
Kematian Larni terjadi setelah muncul kekhawatiran selama berminggu-minggu, banyak perawat Inggris tidak mendapat perlindungan maksimal dari infeksi virus corona.
Larni benar-benar telah banyak berkorban untuk keluarganya. Dia sudah lama tidak melihat keluarganya demi merawat pasien Covid-19 di perantuan.
Dia sengaja tidak mengabarkan sakitnya agar keluarga di Filipina merasa tenang di tengah pandemi corona, yang menewaskan lebih dari 26 ribu orang lebih di Inggris.

Tidak ada komentar