"Pekerja Harian Bingung: Kerja Mati, Enggak Kerja Mati" Haris Azhar
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Haris Azhar menyampaikan, kebijakan tetap di rumah membuat pekerja harian bingung.
Seorang teman mengaku padanya, adanya virus corona ini membuat takut, tapi tak bisa jika tetap di rumah.
Haris Azhar pun meminta pemerintah menanggapi keluhan dari pekerja harian yang terdampak virus corona.
"Minggu lalu saya dikontak teman saya yang bekerja di sektor informal harian, dia bilang dia juga takut sama virus ini."
"Tapi di rumah juga tekanannya juga nyata, jadi memang harus direspon," ujar Haris Azhar, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).
Menurutnya, peraturan pemerintah yang meminta masyarakat berada di rumah ini membingungkan.
"Tapi saya mau mulai dengan aspek legislasi dulu, sebenarnya hari ini masih menggambarkan kebingungan."
"Kerja mati, enggak kerja mati. Pergi kerja ya mereka juga takut dengan corona," ungkapnya.
Driver Ojol Bingung Ngurus Cicilan Kredit
Dalam kesempatan tersebut, Haris Azhar juga menyebut, para pengemudi ojek online kebingungan mengurus penangguhan cicilan kredit.
Menanggapi pernayataan Haris, juru bicara presiden, Fadjrol Rachman menyebut, pekerja informal yang masih ditagih utang bisa melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jika ada penagih utang atau debt collector yang meneror nasabah bertindak tidak sesuai ketentuan, nasabah dapat melaporkan ke bank atau laporan ke OJK dengan menyebutkan nama, perusahaan, bank, atau leasing tersebut melalui 157," ujar Fadjroel.
Masyarakat bisa mendapat infomasi lebih lanjut melalui layanan informasi tersebut.
"Tolong Bung Haris dicatat, telepon 157, WhatsApp-nya 0811157157, serta pesan elektronik konsumen ke @ojk.go.id sudah saya jawab."
"Makanya jangan bikin kesimpulan yang mengada ada," ungkap Fadjroel.
Mendengar jawaban dari Fadjroel Rachman, Haris Azhar merasa tak terima.
"Saya enggak bikin yang mengada-ada, Anda jangan nuduh sembarangan," ujar Haris.
Sumber tribunnews
Post Comment
Tidak ada komentar