Perekam Video Rombongan WNA China di Bandara Hluloleo Kendari Diamankan Polisi
Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamangkan Hardiono (39) pembuat video yang memperlihatkan rombongan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang baru datang di Bandara Haluoleo, Kendari.
Warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu dalam video yang diambilnya mengatakan rombongan TKA asal China itu dengan corona.
“Corona, corona lagi corona, e satu pesawat corona semua” ucapnya saat merekam kedatangan TKA itu.
"Saya akui kesalahan saya dan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi jika saya mengulanginya lagi maka saya siap dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku," kata Hardiono dalam video klarifikasinya usai ditangkap polisi, Senin (16/3).
Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menjelaskan, 40 TKA asal China tersebut merupakan pekerja sebuah perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara.
Mantan Direktur C Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini membantah bahwa TKA tersebut datang langsung dari China.
"Mereka kembali dari memperpanjang visa di Jakarta," ujarnya.
Merdisyam menyebut ada 40 TKA yang datang. Dia memastikan para TKA itu aman dari virus corona.
"Sudah ada sertifikat karantina, mereka aman. Jumlahnya sekitar 40 orang," tutupnya. (rmol)
Warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu dalam video yang diambilnya mengatakan rombongan TKA asal China itu dengan corona.
“Corona, corona lagi corona, e satu pesawat corona semua” ucapnya saat merekam kedatangan TKA itu.
"Saya akui kesalahan saya dan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi jika saya mengulanginya lagi maka saya siap dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku," kata Hardiono dalam video klarifikasinya usai ditangkap polisi, Senin (16/3).
Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menjelaskan, 40 TKA asal China tersebut merupakan pekerja sebuah perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara.
Mantan Direktur C Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini membantah bahwa TKA tersebut datang langsung dari China.
"Mereka kembali dari memperpanjang visa di Jakarta," ujarnya.
Merdisyam menyebut ada 40 TKA yang datang. Dia memastikan para TKA itu aman dari virus corona.
"Sudah ada sertifikat karantina, mereka aman. Jumlahnya sekitar 40 orang," tutupnya. (rmol)
Post Comment
Tidak ada komentar