Breaking News

Covid-19 Menyebar Cepat, Muncul Petisi untuk Jokowi

Covid-19 Menyebar Cepat, Muncul Petisi untuk Jokowi

KONTENISLAM.COM - Sebuah petisi muncul untuk Presiden Jokowi terkait penanganan wabah virus corona alias Covid-19 di Tanah Air. Petisi tersebut berjudul "Surat Cinta kepada Bapak Presiden RI dalam menangani pandemik global COVID-19" yang diunggah di laman Change.org.

Sang penulis bernama dr. Dike Hanurafinova Afifi, yang juga bersama dan teman-temannya dengan mengatasnamakan putra-putri bangsa Indonesia yang khawatir. Dia menyebut menulis petisi itu dari Amerika Serikat.

dr. Dike mengaku menulis surat atau petisi tersebut sebagai wujud cinta kami kepada Bapak Presiden beserta jajaran, keluarga kami, dan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam petisi itu, dr. Dike menyatakan Covid-19 ini menyebar sangat cepat dengan penularan kontak dari orang ke orang. Kelompok risiko tinggi (lansia, penderita sakit jantung, pernapasan, dan kencing manis) yang paling dikhawatirkan untuk mengalami sakit berat bila terinfeksi.

"Risiko penyakit serius meningkat seiring bertambahnya usia. Usia 40 tahun atau lebih diduga lebih rentan daripada usia di bawah 40 tahun," tulisnya.

Dia melanjutkan ketika seorang penderita Covid-19 batuk, bersin, atau exhales droplets (mengeluarkan tetesan cairan infeksius melalui hembusan napas) mereka melepaskan tetesan cairan infeksius (droplet) yang dapat menempel pada permukaan benda sekitarnya seperti meja, ganggang telepon, atau lainnya. Orang dapat terinfeksi Covid-19 bila dia menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah bersentuhan dengan permukaan benda yang terkontaminasi.

Jika orang sehat berdiri dalam jarak satu meter dari seorang penderita Covid-19, kata dia, mereka dapat terinfeksi oleh tetesan cairan infeksius dari batuk, bersin, atau hembusan napas penderita (exhales droplets). Kebanyakan orang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh.


dr. Dike menambahkan orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan orang dengan kondisi seperti kencing manis, penyakit jantung, dan paru-paru juga lebih rentan terhadap penyakit serius ini.

"Penularan Covid-19 ini dapat dicegah semaksimal mungkin dengan berbagai upaya kebijakan publik dan kesehatan yang baik," kata dia.

Untuk mencegah penularan virus tersebut, dr. Dike memberikan saran kepada Jokowi, yaitu:

1. Pemerintah diharapkan dapat mengikuti pedoman WHO.
2. Meluruskan edukasi pencegahan nasional Covid-19 sesuai WHO.
3. Edukasi pemakaian masker yang benar.
4. Meluruskan pemberitaan hoax yang tersebar.
5. Pejabat publik tidak menyebarkan informasi yang keliru terkait Covid-19.
6. Pemerintah diharapkan untuk berkoordinasi dengan kementerian ketenagakerjaan untuk menyampaikan informasi terkait ketenagakerjaan secara lisan dan tulisan pada media massa lokal dan nasional.
7. Pemerintah diharapkan menegaskan pada perusahaan untuk memprioritaskan diri untuk menjalankan operasional jarak jauh sehingga karyawan dapat bekerja di rumah.
8. Mewajibkan perusahaan untuk membebaskan kebijakan surat sakit pada karyawan dalam jangka waktu 14 hari, lebih atau kurang bergantung kondisi kesehatan karyawan tersebut.
9. Tutup akses transportasi dengan negara warning level 3.
10. Pembatasan bepergian ke luar daerah/ luar negeri dan pembatasan aktivitas keluar rumah.
11. Pemerintah memaksimalkan peran aktif masyarakat untuk melakukan self isolation (isolasi dirumah) selama periode tertentu minimal 14 hari pada setiap individu terutama di wilayah yang tinggi penularannya.
12. Pemerintah disarankan membatasi pertemuan massal dan penutupan tempat umum pada area wabah tinggi.
13. Pembatasan jumlah penumpang transportasi umum.
14. Pemerintah diharapkan lebih ketat melakukan skrining kesehatan  di bandara dan pelabuhan.
15. Pemerintah memudahkan penyediaan hand sanitizer di tempat-tempat umum seperti stasiun, bandara, halte busway, MRT, dan lainnya.
16. Pemerintah memberi perlindungan pada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam pelayanan pasien berisiko dengan memberikan sarana alat pelindung diri yang layak dan efektif serta sarana perawatan yang memadai.
17. Meningkatkan sarana untuk melakukan pemeriksaan swab yang merupakan alat diagnosis pemeriksaan virus ini sehingga penyakit yang ditemukan dapat semakin cepat diketahui.
18. Pemerintah diharapkan memberi dukungan moral dan sosial kepada orang yang terpapar Covid-19 (publik dan pekerja medis) baik yang merupakan orang/pasien dalam pemantauan ataupun penderita itu sendiri.(vivanews)

Tidak ada komentar