Pramuka Modern = Pembodohan Di Dunia Pendidikan (?)

Pramuka Modern = Pembodohan Di Dunia Pendidikan (?)

Entah kenapa makin hari kegiatan Pramuka semakin tidak masuk akal di logika manusia normal.

Semakin, irrasional.
Ada yg disuruh mandi di parit sama Kakak Pembinanya, ada yg disuruh makan di tanah kotor, disuruh makan makanan dan minum minuman menjijikan, dan hal² memalukan lainnya yg tidak heran kenapa orang² menyebut Pramuka sekarang ini sebagai pig simulator.

Karna mereka memang sudah seperti binatang yg feral.
Ini para Kakak Pembinanya minta dihajar kah? Mereka sudah lupa tujuan Pramuka itu sendiri, yg tertulis jelas di
Pasal 4 UU Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Yaitu, agar membentuk para anak didik Pramuka supaya punya kepribadian yg beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, menjadi seorang yg divergen, mentaati hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai² luhur bangsa, dan punya kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Dimana tidak ada satupun tujuan itu terpenuhi bila anak didiknya hanya disuruh berendam macam ikan lele di lumpur, makan di tanah yg kotor dan berdebu juga penuh bakteri, dan disiksa sampai menangis macam calon militer dengan alasan melatih mental.

Padahal dulu, sebagai anak Pramuka, Saya ingat betul bahwa kegiatan²nya hanya berupa latihan baris berbaris, memecahkan kode, tepuk tangan sambil menyanyikan yel² penyemangat, dan camping di hutan sembari di ajarkan bagaimana caranya survive di alam liar.

Bukan berenang seperti duyung di parit, berendam di lumpur sampai muka penuh lumpur dan mirip orang dungu, makan sampah, dan hal² konyol lainnya yg membuat Pramuka sekarang menjadi bahan lawakan.

Saya sedang tidak ber-eknosentris bahwa Pramuka di jaman Saya lebih baik, lebih manusiawi, dan lebih bermartabat dibanding Pramuka jaman sekarang, Saya hanya bicara secara faktual.
Bahwa memang Pramuka di jaman sekarang = Pembodohan.
Hingga membuat kita semua bertanya, masihk