Tito Kenang Totalitas Anak Buahnya semasa Masih Jabat Kapolri

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan pengalamannya saat bertugas sebagai kepala Kepolisian RI (kapolri). Dia mengaku menghadapi banyak peristiwa besar saat menjadi pucuk pimpinan korps Bhayangkara.
�Terutama dinamika politik yang berdampak pada keamanan,� kata Tito di Jakarta, Selasa (29/10).
Di antara yang menjadi sorotan utamanya yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang melibatkan peserta 171 daerah. Berikutnya, ada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019. Dalam momen pesta demokrasi itu, masyarakat Indonesia memilih pemimpin dan anggota dewan.
Tito sebagai kapolri harus berjibaku memastikan pengamanan dalam pemilu yang dilakukan secara bersamaan dalam satu hari itu. Dalam penyelenggaraan pemilu serentak itu, ada juga anggota polisi yang meninggal bersama anggota KPPS. Belum lagi aparat yang gugur karena konflik di banyak daerah.
�Inilah risiko kita sebagai Bhayangkara negara,� kata Tito.
Karena itu, dia mengucapkan terima kasih pada jajaran Bhayangkara dan Bhayangkari yang telah banyak memberi kontribusi. Namun, Tito menyatakan dirinya tak keberatan dengan tugas sebagai kapolri yang diembannya sejak 2016. Sebab, dia mendapatkan dukungan luar biasa dari seluruh jajaran kepolisian. (AIJ)
Post Comment
Tidak ada komentar