Sosok Amalia Sianti, Anak Wiranto yang Pernah Jadi Anggota MPR, Hampir Jadi Mantu Soeharto
GELORA.CO - Sejak terjadi musibah penusukan Menkopolhukan Wiranto pada Kamis 10 Oktober 2019, media sosial dihebohkan dengan berita tersebut.
Pasalnya berita penusukan Wiranto hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sejak itulah latar belakang Wiranto seakan menjadi pembahasan di laman berita.
Mulai dari jejak karir, prestasi hingga keluarga.
Kehidupan keluarga Wiranto yang jarang tersorot media pun akhirnya perlahan terungkap.
Salah satunya adalah sosok sang putri, Amalia Sianti.
Siapa sangka, Amalia Sianti ternyata sempat akan dijodohkan dengan cucu Soeharto.
Ia juga sempat menjadi anggota MPR termuda.
Sayangnya baru enam bulan mejabat Amalia Sianti memilih untuk memundurkan diri.
Foto keluarga Wiranto sempat viral karena penampilan anak sulungnya tertutup dan mengenakan cadar.
Anak sulung Wiranto bernama Amalia Sianti.
Dalam blog istri Wiranto, Uga Wiranto, terdapat potongan artikel Amalia Sianti yang dimuat di Tempo pada 2004.
Di artikel tersebut, Amalia Sianti mengaku ia mengenakan jilbab setelah menikah dengan Abdi Setiawan Effendi.
Anak Wiranto yang disapa Lia itu bertemu dengan sang suami saat masih bersekolah.
Mereka melupakan alumnus SMA 70. Keduanya juga sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia.
Setelah menikah, wanita yang lahir pada 27 April 1976 itu ia mengubah penampilan. Sang suami juga berpenampilan seperti santri.
Ada cerita menarik dari pribadi Amalia Sianti.
Saat Soeharto masih berjaya, ada kabar yang berhembus bahwa Amalia Sianti dijodohkan dengan cucu Soeharto.
Ia diisukan akan dinikahi Dandy, putra Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto.
Namun, hal tersebut justru membuat Amalia Sianti terbahak-bahak.
Ia geli mendengar kabar tersebut, mengenal Dandy saja tidak bagaimana bisa menikah.
Amalia Sianti memilih Abdi Setiawan Effendi sebagai sosok yang menemani hidupnya.
Abdi Setiawan Effendi bukan berasal dari kalangan militer.
Meski begitu, Wiranto menghormati keputusan Amalia Sianti.
Sedari kecil Amalia Sianti memang dididik secara tegas namun keluarganya menghormati demokrasi.
Amalia diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan hidupnya.
Sama seperti keputusannya mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum UI.
Kala itu, Amalia Sianti disarankan oleh orangtuanya agar mengambil jurusan kedokteran.
Namun, ia memberikan argumentasi dan Wiranto menghormati keputusannya.
Amalia menorehkan prestasi di dunia politik.
Ia pernah menjadi anggota MPR termuda pada tahun 1977.
Ketika diangkat menjadi anggota MPR, Amalia Sianti belum tamat kuliah.
Saat itu, Amalia Sianti berasal dari Fraksi utusan Golongan.
Pengangkatannya mewakili forum kepemudaan yang aktif digelutinya, yakni FKPPI.
Isu tak sedap berhembus terkait pengangkatannya menjadi anggota MPR.
Jabatan yang didapatkan Amalia Sianti disebut-sebut merupakan bentuk nepotisme.
Gerah dengan isu tersebut, Amalia Sianti mengundurkan diri.
Ia hanya menjabat selama enam bulan.
Selama menjadi anggota MPR, Amalia Sianti beberapa kali memimpin sidang karena peraturannya sidang dibuka atau ditutup oleh anggota termuda dan tertua.
Amalia Sianti menjauh dari dunia politik setelah melahirkan anak pertamanya.
Ia tidak tega meninggalkan sang anak yang masih kecil.
Padahal ketika itu, Amalia Sianti juga sukses sebagai pengacara.
Ia sempat bekerja di sebuah kantor hukum.
Kini, Amalia Sianti menikmati tugasnya sebagai ibu.
Berikut rekam jejak Amalia Sianti
Nama Lengkap: Amalia Sianti SH
Lahir: Solo, 27 April 1976
Pendidikan: Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1999
Suami: Abdi Setiawan Effendi
Aktivitas dan karier:
1. Ketua wanita dan Kepemudaan Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI) (1996-1999)
2. Tenaga Sukarelawan di Yayasan Pendidikan Pesantren Al-Fat Gorontalo (1995-1999)
3. Anggota termuda MPR dari Fraksi Utusan Golongan (1997-mengundurkan diri setelah enam bulan)
4. Konsultan hukum di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto Partners, tahun 1999.
Kehilangan Anak
Amalia Sianti sempat kehilangan salah satu anak untuk selamanya.
Achmad Daniyal Alfatih disebut-sebut meninggal karena kecelakaan.
Cucu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto itu terjatuh ke kolam ikan.
Wiranto mengatakan saat itu sang cucu tengah bermain di dekat kolam ikan.
"Saya mendapat kabar cucu saya meninggal dunia karena kecelakaan," kata Wiranto di rumah duka, Jalan Tulodong Bawah 4 Lama Nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2018), dikutip dari Tribunnews.
"Dia yang saat itu sedang main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia enggak tertolong," ujar Wiranto.
Cucu Wiranto meninggal di usia yang sangat muda.
Achmad Daniyal Alfatih ia tutup usia saat masih berumur 1 tahun 4 bulan. [tm]
Tidak ada komentar