Breaking News

Penusuk Wiranto Dibiarkan Mengambang

Pendakwah Ustaz Tengku Zulkarnaen memberi respons soal penusukan Menkopolhukam Wiranto ditusuk di Pandeglang. Ia menilai kasus ini tidak menemui ujungnya khususnya pelaku penusukan.

"Penusuk Pak Wiranto ini dibiarkan mengambang," kata dia di Indonesia Lawyers Club, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

"Tidak ada keterangan pasti dari penegak hukum yang ada. Simpang siur. Ada yang bilang afiliasi ke ISIS, ada yang bilang orangnya pemabuk, ada yang bilang orangnya stres, ada yang bilang kena gusuran jalan tol. Tidak ada berita konkret yang bisa diserap oleh masyarakat. Semestinya pihak kepolisian membuat press release. Tapi berita satu hari setelah kejadian 'ini afiliasinya ke ISIS'," ungkap dia.

Dari media-media besar di Indonesia menyebutkan, kata dia, Badan Intelijen Negara sudah melihat orang ini selama tiga bulan. Dan tidak ditindak karena belum ada amaliyahnya.

"BIN bilang orang ini langsung memiliki afiliasi ke ISIS atau sesama dia berkumpul. Nah siapa yang bisa berafiliasi ke ISIS itu. Kenapa nggak didata dan dipantau 24 jam. Kalau orang berbahaya harus dipantau. Itu tugas Badan Intelijen Negara jangan sampai dia lolos," ujar dia.

Yang kedua, lanjut dia, setelah terjadi penikaman itu makin simpang siur. Sebelumnya dikatakan yang berhak mengatakan kondisi pasien itu dokter. Sedang dokter tidak bisa memberi tahu tanpa izin pasien. Ada yang bilang Pak Wiranto nggak ada darahnya, ada yang bilang darahnya keluar 3,5 liter, padahal darah manusia paling banyak itu 6 liter.

"Ini kan simpang siur. Tidak ada keterangan yang pasti," kata dia.

"Kami yakin penusukan itu ada. Tapi kenapa tidak diputuskan (pelaku) supaya tidak simpang siur," kata dia menambahkan.

Tidak ada komentar