PDIP Yakin Demokrat-PAN-PKS Bakal di Luar Kabinet
IDTODAY.CO - Partai Demokrat, yang sempat mesra dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selepas Pilpres 2019, pada akhirnya berada di luar kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. PDIP yakin Demokrat bersama dua partai lainnya, yakni PAN dan PKS, bakal mau berada di luar kabinet.
"Di dalam sistem pemilu, kita harus menghormati posisi politik setiap partai, demikian pula dengan PAN dan Demokrat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Hasto menyebut Demokrat dan PAN ataupun PKS bisa bekerja sama dengan koalisi Jokowi di parlemen ataupun pemilihan kepala daerah. Menurutnya, ketiga partai itu bakal berada di luar pemerintahan demi menjaga kualitas demokrasi.
"Ada ruang kerja sama di DPR, kerja sama di MPR, ada kerja sama antarpartai politik misalnya di dalam pilkada," sebut Hasto.
"Demokrasi yang sehat tidak ditandai masuk semua dalam pemerintahan. Demokrasi yang sehat ada mekanisme kontrol dan kritik. Kami percaya bahwa Demokrat, PAN, dan PKS mengambil fungsi itu," dia menambahkan.
Sebelum pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Demokrat santer diisukan bakal bergabung ke gerbong Jokowi-Ma'ruf. Namun isu hanya tinggal isu. Setelah Demokrat gagal masuk kabinet, SBY selaku ketum bakal menyampaikan pidato politik.
Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi selamat atas pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Doa terbaik disampaikan AHY untuk Jokowi.
"Bapak Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan, selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," kata AHY.[dtk]
"Di dalam sistem pemilu, kita harus menghormati posisi politik setiap partai, demikian pula dengan PAN dan Demokrat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Hasto menyebut Demokrat dan PAN ataupun PKS bisa bekerja sama dengan koalisi Jokowi di parlemen ataupun pemilihan kepala daerah. Menurutnya, ketiga partai itu bakal berada di luar pemerintahan demi menjaga kualitas demokrasi.
"Ada ruang kerja sama di DPR, kerja sama di MPR, ada kerja sama antarpartai politik misalnya di dalam pilkada," sebut Hasto.
"Demokrasi yang sehat tidak ditandai masuk semua dalam pemerintahan. Demokrasi yang sehat ada mekanisme kontrol dan kritik. Kami percaya bahwa Demokrat, PAN, dan PKS mengambil fungsi itu," dia menambahkan.
Sebelum pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Demokrat santer diisukan bakal bergabung ke gerbong Jokowi-Ma'ruf. Namun isu hanya tinggal isu. Setelah Demokrat gagal masuk kabinet, SBY selaku ketum bakal menyampaikan pidato politik.
Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi selamat atas pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Doa terbaik disampaikan AHY untuk Jokowi.
"Bapak Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan, selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," kata AHY.[dtk]
Post Comment
Tidak ada komentar