Breaking News

Minta Warga Tak Eksodus, Wiranto: Aparat-Tokoh Adat Jamin Keamanan Wamena

IDTODAY.CO - Menko Polhukam Wiranto mengatakan pemerintah terus berupaya membuat situasi kembali kondusif di Wamena, Papua. Wiranto mengatakan pemerintah akan menetralisir trauma yang dialami oleh korban kerusuhan itu.

"Tadi kita mendapatkan suatu hasil rapat koordinasi bahwa kita berusaha agar kembali melakukan stabilisasi daerah Wamena dan sekitarnya, atau daerah-daerah yang saat ini masyarakatnya trauma karena serangan dari OPM, dari KKB itu," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

Wiranto mengatakan fokus utama pemerintah saat ini adalah menangani trauma warga setempat. Wiranto menyebut tokoh adat Papua juga menjamin keamanan warga agar tidak eksodus dan tetap melanjutkan kehidupan di Wamena.

"Yang terpenting adalah kita segera bisa menetralisir trauma itu, menjamin keamanan masyarakat. Kemudian juga ada jaminan dari para tokoh-tokoh adat, agar masyarakat yang memang masih ingin sebenarnya untuk tidak eksodus, itu bisa melanjutkan kehidupan sehari-hari di sana," kata dia.

Wiranto mengatakan masyarakat pendatang maupun warga asli Wamena punya hubungan saling menguntungkan. Dia menyebut masyarakat asal Sumatera Barat (Sumbar) hingga Makassar yang datang ke Wamena mayoritas berprofesi sebagai pedagang.

"Karena rata-rata, masyarakat yang berasal dari Minang, Makassar Sulsel, ini kan berdagang, berdagang untuk mensuplai atau memberikan suatu kehidupan perekonomian rakyat yang terus bergerak di daerah-daerah itu," kata dia.

"Bisa dibayangkan kalau mereka kemudian eksodus, maka roda perekonomian di daerah itu bisa mati, bisa macet. Jadi sebenarnya saling membutuhkan," kata dia.

Wiranto menjelaskan bahwa aparat keamanan terus berusaha untuk memberikan jaminan keamanan. Sehingga masyarakat yang trauma bisa kembali bekerja.

"Nah tentu kami aparat keamanan, aparat kepolisian, aparat TNI, akan terus berusaha dengan sekuat tenaga, memberikan satu jaminan keamanan agar trauma ini bisa segera hilang dan mereka bisa kembali bekerja sebagaimana biasanya," imbuh Wiranto. (dtk)

Tidak ada komentar