Breaking News

Jika Ditinggal Prabowo-Gerindra, Begini SIkap yang Diambil PKS

Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Foto Jawapos)

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara memunculkan isu menguatnya partai oposisi gabung ke pemerintahan.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menghormati, jika Partai Gerindra dan Partai Demokrat benar bergabung ke pemerintahan Jokowi.

"Setiap partai punya strategi dan pertimbangan masing-masing. Jadi, Gerindra punya hak untuk memutuskan bergabung dengan pak Jokowi atau bertahan di #KamiOposisi," kata Mardani kepada VIVAnews, Sabtu 13 Oktober 2019.

Dia mengatakan, PKS akan tetap mengikuti keputusan Majelis Syuro yang menetapkan di luar pemerintahan. Ia bilang, PKS akan berupaya istiqomah menjalankan partai oposisi.

Mardani bilang, d dalam demokrasi memerlukan kubu penyeimbang. Maka itu, tak masalah jika oposisi sedikit dengan PKS hanya sendirian.

"Insya Allah PKS istiqomah di #KamiOposisi. #KamiOposisi bukan masalah jumlah, tetapi masalah kesebangunan dengan aspirasi rakyat. Kian sesuai dan memperjuangkan aspirasi rakyat kian kuat #KamiOposisi," jelas Mardani.

Sementara, Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya mengatakan, arah sikap politik partai yang dipimpinnya. Menurutnya, PKS tak pernah berpikir akan menjadi partai oposisi sendirian atau tidak.

Tetapi, ia menekankan, partai yang dipimpinnya siap mengambil langkah untuk kebaikan demokrasi.

"Yang jelas, ketika tidak ada satu partaipun yang siap jadi oposisi, maka PKS insya Allah siap agar ada kepantasan demokrasi. Masak, demokrasi tidak ada penyeimbang?" jelas Sohibul yang juga eks Wakil Ketua DPR itu.

Isu Partai Gerindra akan merapat ke Jokowi makin mencuat jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024. Jokowi-Maruf akan dilantik pada Minggu 20 Oktober 2019.

Ada kabar, Partai Gerindra sudah dijatah menteri di kabinet. Namun, hal ini pun masih menjadi teka-teki.

Elite Partai Gerindra menyebut kepastikan sikap politik partai akan diputuskan pada Rapat Kerja Nasional atau Rakernas pada 15-17 Oktober 2019. Rakernas ini hanya beberapa hari jelang pelantikan Jokowi.

Bersama PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PAN merupakan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.  Meski Partai Gerindra dan Partai Demokrat beri sinyal merapat ke Jokowi, PAN sejauh ini masih belum menentukan sikap politiknya. [sumber]

Tidak ada komentar