Breaking News

Gerindra Siap-siap Saja Jadi Korban PHP PDIP, Jangan Berharap Dapat Kursi Menteri

IDTODAY.CO - PDIP dan Gerindra memang terus menunjukkan kemesraan sejak beberapa waktu terakhir. Terbaru, adalah saat perebutan kursi Ketua MPR RI.

Dimana akhirnya Gerindra luluh setelah Prabowo Subianto berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri dan menyerahkan kepada Partai Golkar.

Beredar kabar, partai berlambang kelapa burung Garuda itu akan mendapatkan jatah kursi menteri. Bukan dua, tapi tiga.

Akan tetapi, pengamat politik dari lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio memiliki pandangan berbeda.

Menurutnya, justru yang paling harus dipersiapkan Gerinda adalah siap-siap dibuat memble PDIP.

Pasalnya, ia ragu bahwa partai besutan Prabowo Subianto itu benar-benar akan mendapatkan menteri sebagaimana kabar yang beredar.

�Ya enggaklah (dapat kursi menteri) siap di-PHP aja,� kata Hendri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10/2019).

Sebaliknya, ia menyarankan agar Gerindra tetap menjadi kubu oposisi.

�Kalau Gerindra siaplah jadi oposisi murni. Enggak usah ngarep-ngarep (kursi menteri). Kan lebih enak konsentrasi untuk jadi oposisi yang kritis,� saran pria yang akrab disapa Hensat itu.

Dengan begitu, tetap bisa mengkritisi pemerintahan dan tidak mengecewakan konstituennya.

Atas dasar itu, saran dia, Gerindra tidak usah lagi berharap kursi menteri yang ditawarkan PDIP.

�Oposisi yang terhormat, oposisi yang bisa mewakili soal rakyat, sudah pikirannya ke situ aja enggak usah ngarep-ngarepin posisi menteri,� lanjutnya.

Di sisi lain, komunikasi dan cairnya hubungan antara Prabowo dan Megawati, hematnya, tidak lebih dari sekesar bagian dari rekonsiliasi.

�Sebagai langkah rekonsiliasi, itu saja sudah sangat baik, gak perlu menanti pamrih,� pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan analis politik dari Forum Masyarakat Parlemen, Sebastian Salang yang menyebut mustahil Gerindra masuk koalisi pemerintahan.

Salah satu alasannya adalah, jelas akan mengganggu keharmonisan koalisi pengusung Jokowi-Ma�ruf di Pilpres 2019 lalu.

�Soal Gerindra masuk kabinet, saya kok belum yakin. Sebab jumlah anggota koalisi pemerintah lebih banyak dari koalisi non pemerintah,�

�Rasanya mustahil Gerindra bergabung di kabinet,� katanya. [psi]

Tidak ada komentar